Stefano Pioli Murka Gol AC Milan ke Gawang Inter Milan Dianulir

20 April 2022 6:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi pemain Inter Milan Joaquin Correa berusaha melewati pemain AC Milan Sandro Tonali pada pertandingan leg kedua semifinal Coppa Italia di Stadion San Siro, Milan, Italia.  Foto: Alberto Lingria/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi pemain Inter Milan Joaquin Correa berusaha melewati pemain AC Milan Sandro Tonali pada pertandingan leg kedua semifinal Coppa Italia di Stadion San Siro, Milan, Italia. Foto: Alberto Lingria/REUTERS
ADVERTISEMENT
Inter Milan menumbangkan AC Milan dalam laga leg kedua semifinal Coppa Italia 2021/22 di Stadion San Siro, Milan, pada Rabu (20/4) dini hari WIB. Skor akhirnya 3-0, Nerazzurri berhak ke final dengan agregat akhir 3-0 juga. Pelatih Rossoneri, Stefano Pioli, mencak-mencak usai laga.
ADVERTISEMENT
Gol Inter dicetak oleh Lautaro Martinez di menit 4 dan 40 serta Robin Gosens di menit 82. Milan sebenarnya sempat mencetak gol via Ismael Bennacer, tetapi dianulir oleh VAR. Inilah yang membuat Pioli marah.
“Mereka mencetak gol lebih awal, kami memiliki peluang untuk comeback, secara alami, tertinggal 2-1 akan menciptakan pertandingan yang berbeda dan memberi kami lebih banyak momentum, jadi itu [gol dianulir] adalah momen yang sulit," katanya kepada Mediaset.
Pelatih Milan, Stefano Pioli, di Derby della Madonnina. Foto: Reuters/Daniele Mascolo
Jadi, ketika Inter sudah unggul 2 gol, AC Milan sempat mencetak gol di menit 66. Berawal dari sepak pojok, Ismael Bennacer melepas tendangan akurat dari luar kotak penalti yang mengoyak jala Inter Milan. Kiper Inter, Samir Handanovic, hanya terdiam.
Namun setelahnya, gol Milan itu dianulir usai wasit mengecek VAR. Sebab, ada Pierre Kalulu yang berdiri pada posisi offside di kotak penalti Inter sebelum bola masuk gawang. Posisi Kalulu di depan semua pemain Inter dan dinilai mengganggu penglihatan Handanovic.
ADVERTISEMENT
Pioli merasa bahwa jika skor menjadi 2-1, Milan punya momentum untuk menyamakan skor. Namun, itu tak terjadi dan Inter malah menambah gol.
Penjaga gawang Inter Milan Samir Handanovic. Foto: IPA / Sipa USA/via REUTERS
“Lihat reaksi Handanovic. Dia bahkan tidak mengeluh [karena kebobolan],” kata Pioli setelah menonton tayangan ulang.
“Katakan kepada saya seorang kiper yang tidak bereaksi setelah kebobolan jika seorang pemain Milan telah merusak pandangannya. Sebaliknya, dia tidak melakukan apa-apa, mereka hanya mengeluh tentang bola tangan yang bahkan tidak ada di sana. Ayo! Ayo," tambahnya.
Namun, Stefano Pioli tak mau larut dalam kesal. Ia ingin AC Milan sekarang fokus mengejar titel juara Liga Italia.
Selebrasi pemain Inter Milan Nicolo Barella berebut bola dengan pemain AC Milan Fikayo Tomori pada pertandingan leg kedua semifinal Coppa Italia di Stadion San Siro, Milan, Italia. Foto: Alberto Lingria/REUTERS
“Ketika Anda kebobolan tiga gol, itu berarti lawan bermain dengan kualitas lebih dan kami membuat kesalahan. Kami tidak kekurangan usaha, intensitas atau peluang, tetapi ini bukan malam kami," terang Pioli.
ADVERTISEMENT
"Kami ingin mencapai final, tetapi ini adalah kesempatan besar bagi tim untuk membuktikan diri mereka dalam tugas dan memberikan segalanya ke dalam perlombaan Serie A, karena kami memiliki semua yang diperlukan untuk melaju sepenuhnya,” tandasnya.
AC Milan sementara memimpin klasemen Liga Italia dengan 71 poin dari 33 kali main. Inter Milan menguntit di posisi dua dengan 69 poin dari 32 kali main.