Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Suporter Wanita Bersuara, Resah Sportcaster Seksis & Disorot Kamera TV
22 Juni 2022 14:32 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Para penonton laga sepak bola Indonesia di layar kaca boleh jadi beberapa kali melihat kamera TV menyorot suporter wanita. Namun, sejumlah fan wanita mengaku tidak nyaman jika disorot terus-menerus.
Putri Ramadhani dari Forum Perempuan dalam Sepak Bola membuka suara. Ia menyuarakan keresahan rekan-rekannya sesama suporter yang tidak nyaman dengan perlakuan kamerawan TV dan sportcaster atau komentator yang melontarkan kalimat seksis.
"Jadi, ini masif. Maka dari itu, kampanye 'Perempuan dalam Sepak Bola' ini bergerak. Bukan hanya di dunia nyata, tetapi di ruang-ruang digital juga marak.
Putri Ramadhani berharap, tidak ada lagi seksualisasi terhadap suporter wanita di stadion. Salah satunya, ia berharap pihak TV atau komentator mau memahami dan berhenti mengatakan hal semacam itu.
ADVERTISEMENT
"Padahal kan lagi nonton sepak bola, tetapi kenapa yang dikomen 'cantik banget nih', 'dada perempuannya besar banget nih'? Jadi, setop deh, jangan jadikan wanita di stadion itu objek. Bukan badannya yang dikomentari."
"Kami juga minta banget nih kepada sportcaster untuk setop objektivikasi wanita dengan omongan-omongan, ini bisa kok, cuma soal kemauan aja," tambahnya.
Bicara soal komentator yang melontarkan kalimat berbau seksisme, itu pernah ramai dibicarakan pada 2020. Tepatnya, itu terjadi dalam laga Persita Tangerang vs PSM Makassar di Liga 1 pada 6 Maret 2020.
Komentator bernama Rama Sugianto melontarkan ucapan seksisme kepada para penonton wanita. Buntutnya, pihak O Channel menyampaikan permohonan maaf lewat akun Twitter mereka. O Channel pun memberikan peringatan tegas dan sanksi internal kepada Rama. Rama juga meminta maaf via Instagram pribadi.
ADVERTISEMENT
"Saya pribadi sekali lagi mohon maaf sebesar-besarnya atas segala kesalahan dan segala khilaf saya kepada seluruh pencinta sepak bola Indonesia. Ini jadi pelajaran berharga buat saya. Insyallah ke depan tidak akan terulang lagi," tulis Rama kala itu.