Timnas U-16 Persembahkan Kemenangan atas Guam untuk Korban Tragedi di Kanjuruhan

3 Oktober 2022 23:27 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah punggawa Tim Nasional U-17 Indonesia melakukan hormat ke bendera Merah Putih saat lagu Indonesia raya berkumandang sebelum pertandingan melawan Tim Nasional U-17 Guam dalam laga Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 di Stadion Pakansari. Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah punggawa Tim Nasional U-17 Indonesia melakukan hormat ke bendera Merah Putih saat lagu Indonesia raya berkumandang sebelum pertandingan melawan Tim Nasional U-17 Guam dalam laga Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 di Stadion Pakansari. Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Timnas U-16 Indonesia meraih kemenangan besar di matchday perdana Grup B Pra-Piala Asia U-17 2023, Senin (3/10). Pasukan Bima Sakti melahap Guam 14-0 di Stadion Pakansari, Kab. Bogor.
ADVERTISEMENT
Arkhan Kaka menyumbang empat gol dalam laga tersebut. Sementara itu, sisanya disumbang oleh Narendra Tegar, Riski Afrisal, Zaky Pramana, Jehan Pahlevi, Muhamad Gaoshirowi, Habil Abdilah, Figo Denis, Nabil Asyura, Ji Da bin, dan Bunuh diri pemain Guam.
Usai laga, Bima Sakti menyampaikan bahwa skuadnya sudah sepakat mempersembahkan kemenangan atas Guam untuk tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Bima Sakti saat konferensi pers usai laga lawan Guam. Foto: Jodi Hermawan/kumparan
"Bersyukur kami bisa memenangkan pertandingan. Di awal sudah menyampaikan ke pemain bahwa pertandingan ini sangat menentukan meski lawan Guam," tutur Bima Sakti dalam konferensi pers usai laga.
"Kami harus tetap maksimal dan sepakat dengan pelatih, manajer, dan seluruh pemain bahwa kemenangan ini kami persembahkan untuk musibah di Kanjuruhan.
"Semoga ini jadi kebangkitan untuk sepak bola Indonesia dan momen ini menjadi pemersatu semua suporter agar lebih dewasa, saling menjaga, dan sepak bola kita maju ke depannya," sambungnya.
Pesepak bola Tim Nasional U-17 Indonesia Arkhan Kaka Putra (kiri) merangkul rekannya, Muhammad Tegar (kanan) usai membobol gawang Tim Nasional U-17 Guam dalam laga Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 di Stadion Pakansari. Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Tragedi di Stadion Kanjuruhan memakan ratusan korban. Kerusuhan bermula ketika suporter menyerbu lapangan usai Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10) lalu.
ADVERTISEMENT
Bima Sakti mengaku sedih dengan insiden tersebut. Ia berharap tragedi seperti itu tidak pernah terjadi lagi dalam sepak bola Indonesia ke depannya.
"Kami Sabtu [1/10] menonton pertandingan Uni Emirat Arab dengan Guam kemudian Malaysia dengan Palestina. Sempat juga kami shock, sih, tidak, tapi sedih karena korban yang begitu banyak," ujar Bima Sakti.
Suporter Arema FC memasuki lapangan setelah tim yang didukungnya kalah dari Persebaya dalam pertandingan sepak bola BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). Foto: Ari Bowo Sucipto/ANTARA FOTO
"Kemudian kami berharap ini yang terakhir kejadian ini. Untuk [ditiadakannya] penonton kami sepakat karena untuk menghargai kejadian kemarin karena banyak saudara kita yang meninggal. Kalau di sini ada penonton euforia kan tidak respect," sambungnya.
Kemenangan dengan skor telak membawa Timnas U-16 untuk sementara bercokol di posisi dua klasemen dengan tiga poin. Pasukan Bima Sakti tertinggal tiga angka dari Uni Emirates Arab yang memiliki enam poin karena sudah dua kali bermain.
ADVERTISEMENT