UEFA Batalkan Hukuman ke Klub Inisiator European Super League, Kenapa?

29 September 2021 18:42 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fans Manchester City memegang poster penolakan European Super League di di Stamford Bridge, London, Inggris. Foto: JUSTIN TALLIS / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Fans Manchester City memegang poster penolakan European Super League di di Stamford Bridge, London, Inggris. Foto: JUSTIN TALLIS / AFP
ADVERTISEMENT
Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) telah mencabut sanksi kepada klub-klub yang berusaha membentuk kompetisi baru bertajuk European Super League (ESL). Hal itu menyusul perintah dari pengadilan Spanyol yang meminta UEFA untuk menghentikan kasus ini.
ADVERTISEMENT
Dilansir CNN International, penegak hukum Spanyol ikut andil dalam perkara ESL dikarenakan permintaan dari Barcelona, Real Madrid, dan Juventus yang masih bersikeras untuk merealisasikan idenya.
Alhasil, UEFA menyetujui permintaan tersebut sehingga rencana sanksi kepada klub-klub yang campur tangan terkait proyek ESL akhirnya diurungkan pada Senin (27/9) malam waktu setempat.
Fans Manchester City dan Chelsea memegang poster penolakan European Super League di di Stamford Bridge, London, Inggris. Foto: JUSTIN TALLIS / AFP
"Buntut dari penundaan proses hukum terhadap Barcelona, Real Madrid, dan Juventus yang melanggar aturan FIFA dalam menginisiasi kompetisi ESL, Pejabat Banding UEFA mendeklarasikan bahwa proses pemberian sanksi dibatalkan," ujar perwakilan UEFA dalam pengumuman melalui DW.
Namun, sebenarnya sanksi tersebut sudah mencapai tahap legitimasi kepada 12 klub yang dulunya terlibat dalam penahbisan ESL. Berangkat dari pembatalan tersebut, akhirnya klub-klub yang terlibat dibebaskan dari denda.
ADVERTISEMENT
Spanduk penolakan European Super League terpasang di luar Anfield, Liverpool, Inggris. Foto: Carl Recine/REUTERS
Diwartakan DW, beberapa denda yang harus dilunasi di antaranya pihak klub harus membayar 5% dari hadiah uang saat berkompetisi di Eropa dalam satu musim. Bahkan, tim-tim yang pernah membelot dari UEFA juga harus membayar 15 juta euro atau sekitar Rp. 250 miliar sebagai 'isyarat niat baik'.
Penulis: Hamas Nurhan R T