Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
UEFA Mulai Investigasi Kerusuhan Fan Inggris di Final Euro 2020
4 Agustus 2021 5:41 WIB
·
waktu baca 1 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kerusuhan besar terjadi sebelum The Three Lions melawan Italia di partai puncak. Beberapa fan tanpa tiket coba menerobos, bentrokan dengan polisi dan sesama pendukung juga tersaji.
Menurut laporan Mirror, sebanyak 45 pendukung telah ditangkap terkait insiden tersebut. 19 polisi juga mengalami luka-luka saat menghadapi ribuan massa yang bergejolak.
Kini, UEFA akan mengambil tindakan soal kerusuhan tersebut. Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) terancam menerima beberapa hukuman.
Berikut pernyataan UEFA dikutip dari Mirror:
"Menyusul penyelidikan yang dilakukan oleh Inspektur Etika dan Disiplin UEFA terhadap peristiwa yang melibatkan pendukung di dalam dan sekitar stadion selama pertandingan final UEFA Euro 2020 antara Timnas Italia dan Inggris yang dimainkan pada 11 Juli di Stadion Wembley, London, proses disipliner telah dibuka terhadap Asosiasi Sepak Bola Inggris untuk kemungkinan pelanggaran Pasal 16(2)(h) Peraturan Disiplin UEFA karena kurangnya ketertiban atau disiplin oleh para pendukungnya.
ADVERTISEMENT
Informasi lebih lanjut tentang masalah ini akan tersedia pada waktunya,"
Dengan begitu, FA berarti akan menerima hukuman tambahan menyusul beberapa perilaku fan Inggris dalam pertandingan yang berakhir dengan kemenangan untuk Gli Azzurri tersebut.
Seorang penonton menerobos lapangan pada babak kedua dan sejumlah besar pendukung 'Tiga Singa' mencemooh lagu kebangsaan Italia menjelang kick-off.
UEFA juga telah memberikan denda sebesar 30.000 euro (Rp. 517 juta) kepada FA menyusul ulah fan yang menembak laser ke wajah kiper Denmark, Kasper Schmeichel, di semifinal.
Selain insiden laser, FA juga dihukum karena para pendukung Inggris mencemooh lagu kebangsaan Denmark dan menyalakan kembang api.