Uji Coba VAR Lancar, PT LIB Optimistis Tak Lagi Pakai Wasit Asing

Petugas memeriksa monitor Video Assistant Referee (VAR) di lapangan sebelum pertandingan final Elite Pro Academy (EPA) U-20 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (7/3/2024). Foto: Mohammad Ayudha/ANTARA FOTO

PT Liga Indonesia Baru (LIB) yakin penerapan Liga 1 tidak harus lagi menggandeng wasit asing. Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama LIB, Ferry Paulus usai melakukan uji coba VAR pada laga Final EPA U-20 di Stadion Manahan, Solo, Kamis (8/3).

Ferry mengatakan, uji coba VAR pada pertandingan Final EPA U-20 berlangsung lancar, wasit Indonesia dinilai miliki kualitas yang cukup mumpuni dalam penerapannya. LIB percaya wasit Indonesia mampu beradaptasi dengan cepat dengan VAR sehingga tak harus repot untuk mendatangkan wasit asing.

"Kalau melihat eksebisi atau trial hari ini, puas. Apalagi mulai tadi persiapan kebetulan saya juga ada bersama-sama tim baik dari hawkeye termasuk juga dari FIFA, ya hari ini bisa dibilang langkah pertama dalam proses penerapan VAR ini sukses," papar Ferry.

Dirut PT LIB, Ferry Paulus, ketika ditemui di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (10/9/2023). Foto: Soni Insan Bagus/kumparan

"Meskipun di dalam proses seleksi wasit kemarin itu dari hampir 40-an itu hanya 13, tapi ini kan baru proses awal. Kalau dari asistensi instruktur mereka juga menyatakan bagus, artinya masuk dalam tahapan yang masih bisa di improve, masih bisa diperbaiki, ya rasanya sih kita optimis sekali. PSSI wasitnya optimis kok, masa kita gak optimis," tambahnya.

Dalam uji coba VAR di Final Epa U-20, Ferry begitu merasakan kontribusi signifikan dari teknologi anyar tersebut. Dirinya berharap uji coba VAR bisa segera rampung dan dapat dipakai di Championship Series Liga 1. VAR diproyeksikan akan diterapkan penuh pada Liga 1 musim depan.

Wasit Thoriq M Alkatiri menghentikan pertandingan antara Persis Solo U-20 melawan Persita Tangerang U-20 pada final Elite Pro Academy (EPA) U-20 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (7/3/2024). Foto: Mohammad Ayudha/ANTARA FOTO

"Ada momen yang bisa diambil, kemudian ada pelajaran yang bisa diambil. Yang awalnya dinyatakan penalti, setelah melihat VAR ternyata tidak penalti dan kemudian dianulir. Itu artinya manfaat dari VAR itu nyata dan berhasil," lanjutnya.

"Kan kita masih ada 13 kali uji coba, artinya hari ini lancar, besok semakin lancar, semakin biasa, sehingga waktu championship series itu betul-betul menjadi ajang yang bisa dibilang final penerapan VAR, baru setelah itu semuanya akan kita lakukan di pertandingan musim depan," tutupnya.