Unity, Komitmen LALIGA Lanjutkan Perang Melawan Rasialisme

Kaus LALIGA bertajuk 'Unity' untuk memerangi rasialisme. Foto: Dok. Istimewa

LALIGA terus melanjutkan perang melawan rasialisme melalui berbagai aksi di dalam lapangan hijau bertajuk 'Unity'.

Pada 21 Maret lalu, LALIGA bersama EA SPORTS menciptakan konsep #1voiceVSRACISM untuk menyadarkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemberantasan rasialisme di segala bidang. Gerakan ini sudah dilakukan selama tiga tahun beruntun.

Pada tahun ini, LALIGA memunculkan aksi baru yakni dengan bantuan 'Little Spain', sebuah lagu kebangsaan yang akan diluncurkan untuk menunjukkan pentingnya menyatukan semua suara untuk melawan rasialisme serempak.

Tampak depan kaus LALIGA bertajuk 'Unity'. Foto: Dok. Istimewa

Tampak belakang kaus LALIGA bertajuk 'Unity'. Foto: Dok. Istimewa

Seperti tahun-tahun sebelumnya, para pemain LALIGA juga akan menunjukkan komitmennya dalam melawan rasialisme dengan mengenakan kaus khusus di awal pertandingan pada pekan ke-29 dan 31, dilengkapi bola spesial produksi Puma.

Baik kaus dan bola tersebut terinspirasi dari warna kampanye yang diciptakan oleh kelompok seni urban Boa Mistura, dengan warna sebagai simbol kekuatan dan keberagaman.

kumparan menjadi media yang menerima kaus eksklusif tersebut dari LALIGA.

Boks kaus LALIGA. Foto: Dok. Istimewa

"Penghapusan rasialisme adalah salah satu tujuan utama kami dan kami sangat terlibat. Selama bertahun-tahun, LALIGA telah berjuang untuk menghilangkan rasialisme dan menghukum orang yang melakukannya, dan melaporkannya kepada pihak yang berwenang," ujar Presiden LALIGA, Javier Tebas.

Pada pertandingan ke-29 dan 31, para pemain LALIGA akan berpose dengan kaus kampanye VS RACISM, menyerukan aksi kepada penonton untuk bergabung dalam gerakan ini.

Informasi mengenai kampanye ini juga akan ditampilkan di berbagai titik stadion-stadion, seperti di LED lapangan, papan reklame berbentuk a, ban kapten, dan papan skor video.