Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Ernesto Valverde marah besar. Kemenangan Barcelona atas Las Palmas yang sudah di depan mata sirna, setelah wasit menghadiahi Las Palmas penalti yang berbuah gol penyama kedudukan di menit 48.
ADVERTISEMENT
Barcelona punya catatan menarik soal hukuman penalti. Hukuman penalti yang diberikan kepada Blaugrana terjadi setelah Jordi Alba melakukan pelanggaran kepada pemain Celta Vigo di La Liga musim 2015/2016. John Guidetti yang menjadi eksekutor tak menyia-nyiakan peluang tersebut untuk menjadi gol.
Sejak itu, mereka tak pernah sekalipun melakukan pelanggaran di kotak penalti. Catatan apik tersebut berakhir setelah Digne dianggap menyentuh bola dengan tangan dalam laga La Liga melawan Las Palmas, Jumat (2/3/2018) dini hari WIB.
Awalnya, wasit diduga menunjuk titik putih karena Sergi Roberto dinilai melanggar pemain Las Palmas, Matias Aguirregaray. Namun, sejumlah media Spanyol juga mengklaim keberadaan siaran ulang yang menunjukkan handball Digne.
Terlepas dari kontroversinya, penalti tersebut dimanfaatkan dengan maksimal oleh penyerang Las Palmas, Jonathan Calleri. Lewat sepakan terarah, Calleri membuat Marc-Andre Ter Stegen memungut bola dari gawangnya, sekaligus mengubah skor laga ini menjadi 1-1.
ADVERTISEMENT
Hadiah penalti yang diberikan kepada Las Palmas membuat pelatih Barcelona, Ernesto Valverede, kecewa. Menurut eks pelatih Athletic Bilbao tersebut, penalti tersebut tak seharusnya diberikan kepada Las Palmas oleh wasit Antonio Mateu.
“Kami tentu tak ingin menutup pertandingan ini dengan hasil imbang,” kata Valverde seperti dikutip dari Football Espana. “Tak ada yang tahu mengapa wasit menghadiahi Las Palmas dengan sebuah tendangan penalti. Penalti? Saya tak tahu mengapa wasit memberikan itu.”
“Pada awalnya, kami mampu menekan mereka terus-menerus. Namun, mereka justru mendapatkan hadiah penalti yang diikuti oleh gaya bertahan yang begitu istimewa. Saya tak mengerti bagaimana mulanya kejadian tersebut. Hal itu rasanya begitu rancu,” pungkas Valverde.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:36 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini