Yunus Nusi Tanggapi Dugaan Kecurangan di KLB PSSI: Semua Sudah Berjalan Adil

kumparanBOLA

17 Februari 2023 13:40 WIB

·

waktu baca 2 menit

1

Yunus Nusi di Kongres Luar Biasa PSSI 2023, Kamis (16/2). Foto: Soni Insan Bagus/kumparan

Yunus Nusi menanggapi dugaan kecurangan dalam proses pemilihan Wakil Ketua Umum PSSI pada Kongres Luar Biasa (KLB), Kamis (16/2) kemarin. Pria yang menjabat Sekjen PSSI periode 2020-2023 itu sejatinya terpilih sebagai Waketum PSSI bersama Zainudin Amali.

Namun keputusan ini, dianggap ada kecurangan dalam proses perhitungan suara sehingga harus diulang. Setelah pengulangan, Yunus Nusi dan Ratu Tisha yang dinyatakan menang.

Tepat setelah pengumuman itu, Yunus Nusi justru memilih mundur dan memberikan posisinya untuk Zainudin Amali. Ia menilai Zainudin Amali lebih pantas menempati jabatan tersebut demi kemajuan sepak bola Indonesia. Merespons soal kecurangan, Yunus tak banyak berkomentar. Ia sepenuhnya menyerahkan permasalahan ini kepada Komite Pemilihan (KP).

"Tentang itu saya serahkan kepada KP, saya sebagai kandidat yang ikut bersama-sama bergabung di posisi tersebut, dan saya melihat berjalan dengan baik. Kongres demi kongres di organisasi besar seperti ini, saya merasa semua berjalan dengan adil," kata Yunus Nusi di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (16/2),

Sekjen PSSI Yunus Nusi; dan Menpora RI, Zainudin Amali. Foto: Soni Insan Bagus/kumparan

Menyoal terpilihnya Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI yang baru, Yunus optimistis sepak bola Indonesia akan maju pesat. Terlebih, Erick Thohir akan dibantu Ratu Tisha dan Zainudin Amali sebagai Waketum PSSI, tentunya Yunus tak meragukan kualitas kepemimpinan mereka dalam ranah olahraga khususnya sepak bola.

"Terpilih Pak Ketum Erick Thohir, Pak Zainudin dan Ibu Ratu Tisha sebagai Waketum. Tentang apa yang akan lakukan di kemudian hari, saya belum bisa menjawabnya. Segala sesuatu saya serahkan ke Ketum dan sekali lagi saya yakin Ketum, Waketum, dan Exco akan mencari bibit-bibit terbaik untuk mengisi jabatan yang ada di PSSI," tandasnya.