Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Agnes Hutapea Ceritakan Bedanya Pemain yang Sudah Abroad dan Belum, Apa Saja?
9 Juni 2024 18:20 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 30 Oktober 2024 14:22 WIB
ADVERTISEMENT
Agnes Hutapea, bek Timnas Wanita Indonesia , membeberkan apa saja perbedaan antara pemain yang sudah pernah bermain di luar negeri (abroad) dengan yang belum mendapat kesempatan itu, terhadap penampilan mereka di atas lapangan hijau. Seperti apa perbedaannya?
ADVERTISEMENT
Memiliki pengalaman bermain di luar negeri menjadi nilai plus tersendiri buat pemain sepak bola wanita Indonesia. Terlebih lagi, di sana ada kompetisi yang terus bergulir setiap musimnya: Liga.
Dan kini, Timnas Wanita Indonesia punya dua pemain yang melebarkan sayapnya di luar negeri. Mereka adalah Zahra Muzdalifah (Cerezo) dan Helsya Maeisyaroh (FC Ryukyu). Keduanya sama-sama bergabung di klub asal Negeri Sakura, Jepang.
Ada satu pemain lagi yang bakal mengikuti jejak Zahra dan Helsya menjadi pemain abroad. Ia adalah Claudia Scheunemann. Andalan lini depan 'Garuda Pertiwi' itu akan segera bergabung dengan klub asal Jerman, Hamburg SV U-17, pada Agustus mendatang.
Di sisi lain, Agnes belum pernah mencicipi bergabung dengan salah satu klub luar negeri. Meski demikian, ia tahu bahwa ada perbedaan antara pemain yang sudah pernah abroad dan tidak—terutama dari segi fisik. Hal ini diketahuinya ketika berbincang dengan Helsya Maeisyaroh.
ADVERTISEMENT
“Saya sering ngobrol sama Helsya ya. Kadang, apa yang teman saya dapat dari luar negeri mungkin bisa dijadiin pelajaran, kayak misalnya budaya di sana. Di Jepang, nggak boleh ngelihatin oang, nggak sopan,” ucap Agnes saat dikunjungi tim kumparanBOLANITA di Holten Sultan, Jakarta Pusat, pada Rabu (5/6).
“Terus, katanya di sana itu selalu berlatih lari jadi fisiknya bagus. Jadi mereka itu di lapangan tuh lari terus nggak ada yang jalan. Terus, di sana itu melakukan apa-apa serba cepat dan disiplin. Itu perbedaannya,” imbuh Agnes.
Pemain yang kerap disapa Anes itu juga menyoroti betapa tingginya intensitas latihan di Negeri Sakura itu.
“Selain itu, perbedaannya di sana latihan terus, sedangkan di Indonesia kan susah karena kita nggak ada tim—maksudnya ada klub tapi latihannya tuh nggak seintens mereka. Jadi mungkin perbedaannya dari segi kontrol, karena mereka kan ada liga,” ucap pemain PON Jawa Barat tersebut.
Targetkan Main di Jepang
Agnes punya satu mimpi yang ia harapkan dapat terwujud suatu hari nanti: Bermain di Jepang. Salah satu alasannya adalah karena masa depan sepak bola wanita Indonesia masih belum jelas akan di bawa ke mana.
ADVERTISEMENT
“Target saya di karier sepak bola ya siapa sih yang nggak mau masuk Timnas? Alhamdulillah sekarang saya sudah. Target selanjutnya sih pengin main di luar negeri,” ungkap Agnes.
“Kepenginnya sih main di Jepang. Cuma saya juga tahu kemampuan saya belum sampai situ. Tapi tetap diusahakan bisa bersaing dengan Singapura atau Malaysia. Saya seperti itu,” pungkasnya.
Sukses terus, Agnes! Kami doakan semoga mimpi kamu bisa terwujud suatu hari nanti.