Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Apes Grace Clinton: Tiga Kali ke Final Piala FA dan Tak Bisa Main di Ketiganya
15 April 2024 15:33 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ini adalah catatan luar biasa buat Spurs. Pasalnya, mereka baru bermain di divisi tertinggi sepak bola wanita Inggris sejak 6 tahun lalu. Dalam waktu yang singkat, mereka bisa berubah menjadi tim yang kompetitif bahkan mencapai semifinal Piala FA.
Meski dipenuhi keriangan, pesta perayaan Spurs Wanita sedikit ternoda oleh satu hal. Di sisi semifinal yang lain, Chelsea justru takluk oleh Manchester United yang sebenarnya tak begitu diunggulkan.
Hasil ini jadi kabar buruk buat Tottenham. Sebab, dengan begitu, Grace Clinton yang jadi andalan mereka musim ini tak akan bisa bermain di final Piala FA. Sebabnya tak lain dan tak bukan adalah karena Clinton sendiri merupakan pemain pinjaman dari Manchester United, klub yang akan mereka lawan di final Piala FA.
ADVERTISEMENT
Lebih apes buat Clinton, ini adalah ketiga kalinya ia masuk final Piala FA dan tak bisa bermain di ketiga pertandingan tersebut.
Gagal bersama Everton, Gagal bersama United
Clinton masih membela Everton saat timnya lolos ke final Piala FA Wanita pada 2020. Saat itu, Everton bertemu Manchester City dan harus mengakui keunggulan tim lawan dengan skor 3-1.
Dalam pertandingan tersebut, Clinton yang masih berusia 17 tahun hanya terduduk di bangku cadangan. Ia tak dimainkan dan hanya bisa melihat Sam Mewis, Georgia Stanway, dan Janine Beckie mengubur mimpi Everton di babak perpanjangan waktu.
Berangsur tiga tahun kemudian, tim yang dibela Clinton, Manchester United, juga berhasil meraih final Piala FA Wanita pertama mereka. Pada akhir musim 2022/23, MU bertarung melawan Chelsea meski akhirnya kalah 0-1 karena gol tunggal Sam Kerr.
ADVERTISEMENT
Bagaimana dengan Clinton? Apes, dia tak bisa ambil bagian di final Piala FA keduanya itu karena tengah dipinjamkan ke tim lain, yakni Bristol City.
Tahun ini, ketika apesnya berulang untuk ketiga kali, banyak pihak merasa iba untuk Clinton yang musim ini tampil luar biasa. Dari 20 pertandingan bersama Spurs, ia mencetak 5 gol. Tergolong oke buat seorang gelandang.
“Aku merasa kasihan padanya. Ia tak mendapat kesempatan bermain di Wembley, pada pertandingan final yang besar. Kita tahu mengapa dia tidak bisa bermain (melawan United), tapi kami punya banyak pemain bagus yang bisa menggantikan perannya. Kami cuma kasihan padanya,” ujar Robert Vilahamn kepada BBC Sport.