Aturan Baru FIFA soal Kehamilan, Menstruasi, & Menyusui, Sudah Cukupkah?

20 Juni 2024 14:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wasit Tori Penso dengan Teresa Abelleira dari Spanyol di Final Piala Dunia Wanita FIFA di Stadion Australia, Sydney, Australia. Foto: Amanda Perobelli/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Wasit Tori Penso dengan Teresa Abelleira dari Spanyol di Final Piala Dunia Wanita FIFA di Stadion Australia, Sydney, Australia. Foto: Amanda Perobelli/Reuters
ADVERTISEMENT
Awal Juni lalu FIFA meluncurkan aturan terbaru soal status dan transfer pemain. Di dalamnya, terdapat sejumlah peraturan yang dirancang untuk mendukung kesejahteraan pemain dan pelatih wanita selama kehamilan dan setelah kelahiran anak-anak mereka.
ADVERTISEMENT
Dalam protokol ini, FIFA memberi para pemain dan pelatih minimal 14 minggu cuti hamil dan minimal delapan minggu cuti bagi mereka yang mengadopsi anak di bawah usia 2 tahun. Meskipun cuti melahirkan pemain diadopsi pada tahun 2020, aturan baru ini memperluas cuti tersebut kepada pelatih, ibu non-biologis, dan ibu angkat.
Protokol ini mulai berlaku pada Sabtu, 1 Juni lalu dan telah disetujui oleh Dewan FIFA.
“Ini adalah langkah besar dan langkah besar untuk benar-benar menormalisasi kehidupan yang kita lalui sebagai wanita… itulah yang ingin kami berikan sekarang di setiap level, level klub, level tim nasional—kesempatan bagi pemain pro untuk mendapatkan kesempatan menjadi ibu," tutur Jill Ellis, mantan pelatih Timnas Wanita Amerika Serikat, dikutip dari AP.
ADVERTISEMENT
Sara Bjork. Foto: Clive Brunskill / POOL / AFP
Berikut ini rangkuman sejumlah aturan baru soal kehamilan, menstruasi, dan menyusui dikutip dari "Regulations on the Status and Transfer of Players" yang diluncurkan FIFA.

1. Pemutusan Kontrak Sepihak Tanpa Alasan Adil

Apabila dilanggar, ini yang terjadi:

2. Ketentuan saat Masa Hamil

ADVERTISEMENT

3. Ketentuan saat Pemain Hamil, Cuti Adopsi dan Cuti Keluarga

4. Masa Menyusui

5. Kesehatan Menstruasi

Amanda Ilestedt, bek Arsenal dan Timnas Wanita Swedia. Foto: Arsenal

Positif, tapi Masih Jauh dari Ideal

FIFPro menanggapi positif aturan baru dari FIFA yang mengatur soal kehamilan, menyusui, dan menstruasi ini. Tapi, menurut Asosiasi Pemain Profesional itu masih ada beberapa hal yang masih kurang.
“Itu merupakan langkah yang sangat positif dan kami menyambutnya dengan hangat, namun kami menyayangkan masih ada beberapa kekurangan,” tulis FIFPro melalui Instagramnya.
ADVERTISEMENT
"Ya, kami ingin perpanjangan kontrak otomatis bagi para pemain selama masa kehamilan atau cuti melahirkan dan cuti keluarga yang setara bagi para ayah. Penting bagi kedua orang tua untuk menghabiskan waktu bersama anak mereka," sambung FIFPro.