Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Aturan Baru FIFA soal Kehamilan, Menstruasi, & Menyusui, Sudah Cukupkah?
20 Juni 2024 14:41 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam protokol ini, FIFA memberi para pemain dan pelatih minimal 14 minggu cuti hamil dan minimal delapan minggu cuti bagi mereka yang mengadopsi anak di bawah usia 2 tahun. Meskipun cuti melahirkan pemain diadopsi pada tahun 2020, aturan baru ini memperluas cuti tersebut kepada pelatih, ibu non-biologis, dan ibu angkat.
Protokol ini mulai berlaku pada Sabtu, 1 Juni lalu dan telah disetujui oleh Dewan FIFA.
“Ini adalah langkah besar dan langkah besar untuk benar-benar menormalisasi kehidupan yang kita lalui sebagai wanita… itulah yang ingin kami berikan sekarang di setiap level, level klub, level tim nasional—kesempatan bagi pemain pro untuk mendapatkan kesempatan menjadi ibu," tutur Jill Ellis, mantan pelatih Timnas Wanita Amerika Serikat, dikutip dari AP.
ADVERTISEMENT
Berikut ini rangkuman sejumlah aturan baru soal kehamilan, menstruasi, dan menyusui dikutip dari "Regulations on the Status and Transfer of Players" yang diluncurkan FIFA.
1. Pemutusan Kontrak Sepihak Tanpa Alasan Adil
Apabila dilanggar, ini yang terjadi:
2. Ketentuan saat Masa Hamil
ADVERTISEMENT
3. Ketentuan saat Pemain Hamil, Cuti Adopsi dan Cuti Keluarga
4. Masa Menyusui
5. Kesehatan Menstruasi
Positif, tapi Masih Jauh dari Ideal
FIFPro menanggapi positif aturan baru dari FIFA yang mengatur soal kehamilan, menyusui, dan menstruasi ini. Tapi, menurut Asosiasi Pemain Profesional itu masih ada beberapa hal yang masih kurang.
“Itu merupakan langkah yang sangat positif dan kami menyambutnya dengan hangat, namun kami menyayangkan masih ada beberapa kekurangan,” tulis FIFPro melalui Instagramnya.
ADVERTISEMENT
"Ya, kami ingin perpanjangan kontrak otomatis bagi para pemain selama masa kehamilan atau cuti melahirkan dan cuti keluarga yang setara bagi para ayah. Penting bagi kedua orang tua untuk menghabiskan waktu bersama anak mereka," sambung FIFPro.