Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Dihujani Komentar Seksis, Wasit Wanita Ini Putuskan Hapus Akun Instagram
25 September 2024 14:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Wasit internasional Albania pertama itu juga baru-baru ini bikin pencapaian baru di Eropa. Ia jadi pengadil lapangan dalam pertandingan Kualifikasi Ronde 2 Liga Champions Wanita antara Sporting CP vs Real Madrid di Stadion Aurelio Pereira, Alcochete, Kamis (19/9) kemarin.
Dengan sederet capaiannya, Rusta sangatlah pantas mendapat pujian. Namun, keadaan di dunia maya justru berbeda 180 derajat. Alih-alih mendapat pujian atas prestasi yang dicapai, media sosialnya justru dipenuhi dengan komentar-komentar bernada seksis yang mengarah pada penampilannya.
Wasit 30 tahun itu mengaku gerah dengan keadaan tersebut. Ia menghapus akun instagram pribadinya sebelum memimpin laga Sporting CP vs Real Madrid buntut komentar-komentar seksis tersebut.
Emanuela Rusta juga geram dengan pemberitaan media yang lebih menyoroti penampilannya sebagai wanita ketimbang kinerjanya sebagai wasit. Ia kesal dengan judul pemberitaan macam "Wasit Seksi Menaikkan Suhu"
ADVERTISEMENT
"Mereka seharusnya lebih fokus pada profesionalisme saya daripada hal-hal lainnya. Anda harus berjuang keras untuk diterima. Anda harus mendobrak batasan yang ada," keluh Rusta dalam wawancaranya dengan AFP dikutip dari Marca.
"Wasit bukan soal gender, tapi soal kompetensi. Untuk mengambil keputusan yang baik, perlu mengetahui aturan main dengan sempurna, tapi juga harus memiliki kondisi fisik dan kemampuan konsentrasi yang tinggi," sambung Emanuela Rusta.
Emanuela Rusta adalah panutan bagi wanita yang berkarier di sepak bola. Kini, ia tak hanya berprofesi sebagai wasit, namun juga aktif menjadi pengajar Pendidikan Jasmani di Sekolah Dhaskal Todri di Elbasan, Albania Tengah.
Menyoal keputusannya menjadi wasit, Rusta bilang bahwa menjalani profesi tersebut sangatlah menyenangkan. Ia merasa dicintai dan dihargai oleh rekan seprofesinya sesama wasit atau bahkan dari pemain.
ADVERTISEMENT
"Asosiasi Wasit Albania selalu fokus pada promosi perempuan, jadi kasus saya (jadi wasit wanita profesional) bukanlah suatu kebetulan atau akhir dari sebuah proses. Saya berharap tidak lama lagi kita akan menjadi empat perempuan yang memimpin pertandingan dalam pertandingan pria level tertinggi," kata Rusta.
"Meski lingkungannya mayoritas laki-laki, saya merasa dihormati dan dihargai atas pekerjaan yang saya lakukan di lapangan. Selama Anda menganggapnya sebagai hubungan profesional, Anda benar, objektif, dan berdedikasi, tidak ada kekurangan bantuan dari rekan kerja atau asosiasi," sambungnya.