FA Minta Maaf usai Pesepak Bola Muslim Dilarang Tampil sebab Tolak Celana Pendek

30 Oktober 2024 12:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pesepak bola wanita berhijab Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pesepak bola wanita berhijab Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Iqra Ismail, pesepak bola wanita muslim asal Inggris, dilarang bermain untuk klubnya, United Dragons, karena menolak memakai celana pendek dalam pertandingan melawan Tower Hamlets di Liga Sepak Bola Wanita London Raya (setara divisi 7 liga sepak bola wanita Inggris), Minggu (27/10).
ADVERTISEMENT
Ismail seharusnya masuk sebagai pemain pengganti usai jeda turun minum. Namun, ketika akan memasuki lapangan, ia tiba-tiba dihentikan wasit karena dinilai berpakaian tak sesuai aturan.
Lewat akun media sosialnya (@coachiqra), Ismail membagikan pengalaman tak mengenakkan ini dalam sebuah video yang diunggahnya pada Selasa (29/10). Ia mengatakan bahwa Liga Sepak Bola Wanita London Raya melarangnya bermain karena ia menolak memakai celana pendek.
“Saya sudah bermain di liga ini hampir lima tahun, selalu memakai celana training, dan setiap tahun rasanya makin sulit bagi perempuan seperti saya untuk bisa bermain,” katanya.
“Wasit dari Middlesex FA untuk pertandingan kemarin bilang kalau pihak liga secara tegas melarang perempuan seperti saya memakai celana training, apa pun warnanya, atau meskipun sudah sesuai dengan seragam kami,” imbuh Ismail.
ADVERTISEMENT
Federasi Sepak Bola Inggris (FA) kemudian merespons situasi ini. Kepada Sky Sports News, juru bicara FA mengatakan bahwa pihaknya telah mengetahui insiden ini dan sedang menghubungi Middlesex FA untuk segera menyelesaikannya.
“Kami secara proaktif telah menulis surat kepada semua asprov FA dan ofisial pertandingan di sepak bola wanita akar rumput awal tahun ini untuk menegaskan bahwa perempuan dan anak-anak putri harus diizinkan memakai pakaian yang sesuai dengan agama mereka,” ucap juru bicara FA, dikutip dari The Guardian pada Selasa (29/10).
“Kami tetap berkomitmen penuh untuk memastikan bahwa sepak bola Inggris menjadi lingkungan yang inklusif dan ramah bagi semua orang,” pungkasnya.
Ismail dikenal sebagai salah satu pesepak bola yang selalu memperjuangkan hak wanita muslim dalam dunia “si kulit bundar”. Pada 2022, mantan kapten Timnas Wanita Somalia itu berbagi cerita tentang pengalamannya yang pernah dilarang bermain karena memakai hijab.
ADVERTISEMENT
“Ada wasit yang melarang saya bermain dengan jilbab karena alasan kesehatan dan keselamatan. Tim lawan pun mencaci-maki saya. Namun, saya tidak menyerah. Tidak ada yang bisa menghentikan saya untuk melakukan apa yang saya cintai,” kata Ismail dalam wawancaranya dengan Sky Sports pada 9 September 2022.