Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Federasi Jamaika Klaim Pelatih Tim Wanita Bebas dari Tuduhan Pelecehan Seksual
3 November 2024 12:05 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Federasi Sepak Bola Jamaika (JFF) telah mengangkat kembali Hubert Busby sebagai pelatih timnas wanita mereka, dengan pernyataan bahwa Busby sudah dibebaskan dari tuduhan pelecehan seksual oleh Komite Etik FIFA. Namun, FIFA membantah klaim ini.
ADVERTISEMENT
Busby mulai kembali menangani Timnas Wanita Jamaika pada Mei 2024, dua tahun setelah sempat diskors oleh JFF karena tuduhan pelecehan seksual yang dialamatkan kepadanya oleh mantan pemainnya saat melatih Vancouver Whitecaps pada 2010 dan 2011.
"Setelah mempertimbangkan dengan cermat, komite teknis kami merekomendasikan pengangkatan kembali Hubert Busby sebagai pelatih Timnas Wanita Senior," kata JFF dalam pernyataannya yang dikutip The Guardian, Jumat (1/11).
"Ia sebelumnya diberhentikan sementara karena JFF meminta FIFA menyelidiki laporan yang beredar di media Eropa. Setelah itu, FIFA dinyatakan membebaskan Busby," tambah mereka.
Namun, pernyataan JFF ini dibantah oleh FIFA. Seorang juru bicara FIFA mengatakan bahwa Komite Etik memang pernah memulai penyelidikan awal atas tuduhan Busby, tetapi penyelidikan itu ditutup tanpa keputusan akhir.
ADVERTISEMENT
"Terkait tuduhan kepada Tuan Busby, Kamar Investigasi Komite Etik FIFA memang sempat memulai penyelidikan awal atas dugaan pelanggaran Pasal 23 (perlindungan integritas fisik dan mental) dari Kode Etik FIFA," jelas juru bicara tersebut.
Dia juga menambahkan bahwa sesuai Pasal 85 Kode Etik FIFA, penyelidikan ini dapat dibuka kembali jika ada bukti baru yang muncul.
Dalam penjelasannya, FIFA mengungkap bahwa penyelidikan awal mencakup langkah-langkah seperti mengumpulkan informasi tertulis, meminta dokumen, dan mendengarkan kesaksian terkait.
"FIFA menangani semua tuduhan dengan serius dan menjalankan proses investigasi secara rahasia dan sesuai aturan yang berlaku untuk tiap kasus," ujar perwakilan FIFA.
Seorang sumber di FIFA yang terlibat dalam investigasi Komite Etik mengonfirmasi bahwa Busby belum dinyatakan sepenuhnya bebas dari tuduhan. Kasusnya hanya ditutup karena batas waktu pengajuan telah terlewati.
ADVERTISEMENT
Sumber ini juga menyebut bahwa Busby telah diberi tahu tentang status investigasi tersebut melalui surat yang dikirim kepada pengacaranya sebelum ia kembali memimpin Timnas Wanita Jamaika.
Pengacara Busby menolak berkomentar terkait apakah FIFA benar-benar membebaskan kliennya itu tau tidak, meskipun Busby sendiri terus membantah melakukan kesalahan apa pun.
Kasus ini pertama kali mencuat pada 2021 ketika mantan pemain Vancouver Whitecaps, Malloree Enoch, menuduh Busby meminta hubungan seksual selama masa kepelatihannya pada 2010-2011. Namun, Busby menepis tuduhan ini.
Dalam konferensi pers Mei lalu saat pengangkatannya kembali, Busby mengatakan, “Saya tidak pernah berharap hal ini terjadi pada siapa pun. Namun, saya percaya ada rencana Tuhan di balik semua ini. Kadang kita hanya perlu beriman dan melihat bagaimana semuanya berjalan sampai akhir.”
ADVERTISEMENT