Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
FIFA Tegaskan Luis Rubiales Tak Boleh Beraktivitas di Sepak Bola selama 3 Tahun
27 Januari 2024 14:14 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Jumat (27/1), komite banding FIFA menguatkan larangan kepada Luis Rubiales , mantan presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), untuk tidak beraktivitas di dunia sepak bola selama tiga tahun. Ini menyusul apa yang telah diperbuat oleh Rubiales saat final Piala Dunia Wanita 2023.
ADVERTISEMENT
Oktober lalu, Rubiales diberi sanksi oleh komite disiplin FIFA usai tertangkap kamera tengah mencium salah satu pemain Timnas Spanyol, Jennifer Hermoso, di podium juara Piala Dunia Wanita 2023 pada 20 Agustus.
Tak cuma itu, mantan wakil presiden UEFA itu juga ketahuan memegang selangkangannya, di hari yang sama dengan apa yang ia lakukan kepada Hermoso.
Rubiales kemudian mengajukan banding terhadap sanksi awal yang diberikan kepadanya, yakni hiatus dari sepak bola selama 90 hari sebelum akhirnya dijatuhi hukuman tiga tahun. Di sisi lain, komite banding sudah menyetujui hukuman yang dijatuhkan.
Sebuah rilis dari FIFA, yang dikutip dari Morning Star pada Sabtu (27/1) mengatakan bahwa: komite (banding) sangat puas bahwa Rubiales berperilaku bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diabadikan di bawah pasal 13 Kode Disiplin FIFA selama dan setelah final Piala Dunia Wanita 2023.”
ADVERTISEMENT
“FIFA menegaskan kembali komitmen mutlaknya untuk menghormati dan melindungi integritas semua orang dan memastikan bahwa aturan dasar perilaku yang layak ditegakkan.”
Pengumuman keputusan komite banding itu datang sehari setelah seorang hakim di Spanyol menuntut agar Rubiales diadili atas perilakunya yang tidak senonoh terhadap Hermoso. Hakim pengadilan nasional, Francisco de Jorge, menyimpulkan bahwa ciuman itu bukan atas dasar suka sama suka.
Ia lalu mengusulkan nama mantan pelatih Timnas Spanyol, Jorge Vilda, serta dua staf RFEF yakni Albert Luque dan Ruben Rivera untuk turut diadili. Ketiganya dianggap memaksa sang korban, Hermoso, agar mendukung Rubiales yang mengatakan bahwa ciuman itu atas persetujuan bersama.
Dalam sebuah laporan yang diterbitkan Desember kemarin, komite disiplin FIFA mengatakan bahwa mereka akan menjatuhkan sanksi yang lebih keras kepada pria berkepala plontos itu karena dianggap telah bertindak impunity di final Piala Dunia Wanita 2023.
ADVERTISEMENT