Levante UD Terjerat Utang Rp1,7 Triliun, Tim Wanita yang Kena Imbasnya

5 Desember 2023 16:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim wanita Levante UD, klub asal Spanyol. Foto: Instagram/@levanteudfemenino
zoom-in-whitePerbesar
Tim wanita Levante UD, klub asal Spanyol. Foto: Instagram/@levanteudfemenino
ADVERTISEMENT
Klub asal Spanyol, Levante UD, tengah menghadapi masalah finansial. Mereka dikabarkan memiliki utang sebesar 107 juta euro atau setara Rp1,7 triliun. Mirisnya, tim wanita merekalah yang ditumbalkan jadi “korban”.
ADVERTISEMENT
Tumpukan utang itu pada dasarnya digunakan untuk mengangkat performa tim laki-laki mereka. Dikutip dari Relevo pada Selasa (5/12), pihak klub memang berencana untuk mengangkat tim pria Levante UD kembali ke La Liga. Sebab, saat ini mereka masih mandek di Divisi Segunda atau kasta kedua liga Spanyol.
Hal ini membuat pihak klub memutuskan untuk mengurangi anggaran tim wanita Levante. Keputusan ini dijelaskan langsung oleh CEO Levante UD Jose Danvila dalam sesi konferensi pers.
“Anggaran (tim wanita) harus dikurangi. Kita telah menjalani masa-masa indah di sepak bola wanita, tapi seperti keseluruhan klub, anggarannya harus dikurangi. Ini adalah sesuatu yang sangat penting,” ujar Jose Danvila yang dikutip dari Relevo, Selasa (5/12).
“Kami akan mendukung tim wanita semampu kami dan dengan struktur yang kami bisa. Saat ini, prioritas kami adalah untuk adalah kelangsungan hidup klub, mempertahankannya, dan naik ke divisi utama. Itulah tujuannya,” imbuh Danvila.
ADVERTISEMENT
Menyoal ini, pelatih tim wanita Levante UD, Jose Luis Sanchez Vera, angkat bicara. Dalam akun X-nya, Vera menulis: “Yah, kita sudah berjuang sejauh ini,” dengan disertai emoji sedih.
Maitane Lopez, pemain NJ/NY Gotham yang juga mantan pemain Levante UD selama lima musim, turut buka suara. Ia mengaku tak percaya saat pihak klub memutuskan untuk memotong anggaran timnya.
“Saya tidak percaya mereka akan memotong bagian yang selama ini memberi Levante prestise dan citra yang baik,” tulis Lopez melalui akun media sosial X pribadinya.
“Terutama, karena saya tidak berpikir bahwa pemotongan ini akan memberikan suntikan yang besar kepada klub (kita semua tahu realita sepak bola),” imbuhnya disertai bendera Spanyol.
Kabar ini semakin memperkuat fakta bahwa sepak bola wanita di Spanyol masih jauh dari kata “dilindungi”. Sama halnya yang terjadi kepada pemain La Roja beberapa waktu lalu dalam kasus Luis Rubiales.
ADVERTISEMENT
Padahal, jika dibandingkan dengan pria, tim wanita Levante UD jauh lebih prestisius. Dalam empat dari lima musim terakhir Liga Spanyol Wanita (Liga F), tim berjuluk Granota itu finis di posisi tiga besar. Bahkan di musim ini pun mereka berada di peringkat tiga.
Sedangkan tim pria Levante UD? Jangankan finis di tiga besar, masuk divisi satu saja tidak. Di musim ini, mereka bahkan terperosok ke posisi ke-10 Divisi Segunda atau divisi dua Liga Spanyol.