Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Mary Earps: Datangnya Sarina Wiegman ke Timnas Inggris Mengubah Hidup Saya
18 Januari 2024 18:18 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
2023 jadi era keemasan buat Mary Earps. Penjaga gawang Timnas Wanita Inggris sekaligus Manchester United itu sukses memborong banyak trofi individu: Sarung Tangan Emas Piala Dunia Wanita, Sarung Tangan Emas WSL, dan yang teranyar jadi Kiper Wanita Terbaik FIFA.
ADVERTISEMENT
Di malam penghargaan 15 Januari 2024 di London, Inggris, Earps kembali mendapat apresiasi. Ia terpilih sebagai FIFA FIFPro World 11 untuk kali pertama di usianya yang ke-30 tahun.
Kiper dengan nomor punggung 27 itu mendapat suara terbanyak di kategori penjaga gawang, mengalahkan dua pesaingnya yakni Mackenzie Arnold (Australia) dan Catalina Coll (Spanyol). Dari 6.075 pesepak bola wanita yang menjadi voters, 45% di antaranya memilih Earps.
“Merupakan suatu kehormatan bagi saya bisa terpilih ke World 11 oleh rekan-rekan. Merasa bahwa Anda dihormati oleh mereka atau menghargai kontribusi Anda di permainan dan industri ini, itu sangat berarti buat saya,” ungkap Earps, dilansir dari FIFPRO, Kamis (18/1).
Tentu capaian itu adalah buah dari hasil kerja keras Earps selama 13 tahun berkarier sebagai seorang penjaga gawang. Namun, ia juga tak menampik bahwa keberadaan sosok Sarina Wiegmanlah yang membuatnya bisa menjadi seperti sekarang ini.
ADVERTISEMENT
Kepada FIFPRO, Earps mengatakan bahwa masuknya Wiegman ke Inggris adalah momen besar. Eks pelatih Timnas Wanita Belanda itu dianggap telah memberikan dampak positif terhadap laju karier Earps di dunia lapangan hijau.
“Saya tidak akan mengatakan semuanya cocok, tapi saya akan berkata bahwa itu (masuknya Wiegman ke Inggris) adalah awal dari karier saya, hidup saya berubah secara dramatis,” ungkap Earps.
Mantan kiper VfL Wolfsburg itu berkata bahwa Wiegman mempercayainya dengan memberikan kesempatan bermain dan tetap mempertahankan posisinya di tim. “Simpan jersi itu, lalu terserah padaku apa yang akan kulakukan,” kata Earps meniru ucapan Wiegman.
Sarina Wiegman datang ke Inggris pada 2021, tepat setelah masa baktinya bersama Timnas Wanita Belanda selesai.
Kariernya bersama Lionesses amat mentereng. Selama hampir tiga tahun menetap di sana, Wiegman sukses membawa timnya jadi juara di berbagai turnamen bergengsi, sebut saja Euro 2022, Finalissima 2023, Piala Arnold Clark (2022 & 2023), dan yang terbaru menjadi runner-up Piala Dunia Wanita 2023.
ADVERTISEMENT
Beberapa gelar individu pun turut diraihnya. Wiegman dinobatkan sebagai Pelatih Wanita Terbaik FIFA sebanyak empat kali (2017, 2020, 2022, & 2023), Pelatih Timnas Wanita Terbaik IFFHS tiga kali (2020, 2022, & 2023), Pelatih Wanita Terbaik UEFA dua musim berturut-turut (2021/22 & 2022/23), dan masih banyak lagi.
Berkat pencapaiannya itu, kontrak Wiegman dengan Timnas Wanita Inggris diperpanjang hingga 2027. Itu berarti, pelatih berusia 54 tahun tersebut masih akan memimpin Lionesses di Piala Dunia Wanita 2027.
“Saya sangat senang mendapat kesempatan memimpin Inggris hingga tahun 2027 setelah dua setengah tahun yang luar biasa,” ungkap Wiegman, dikutip dari England Football.
“Ke depan, kita masih punya urusan yang belum terselesaikan dan saya tahu kita mampu melakukannya lebih baik lagi, meski tidak ada hal yang mudah,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT