Pelatih Zimbabwe Ditangkap Polisi karena Lecehkan Staf Timnas Wanita

18 Oktober 2023 12:34 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Zimbabwe Shadreck Mlauzi memberikan instruksi kepada para pemainnya selama pertandingan grup F turnamen sepak bola Olimpiade wanita antara Kanada dan Zimbabwe di Sao Paulo, Brasil, Sabtu, 6 Agustus 2016. Foto: AP Photo/Nelson Antoine, File
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Zimbabwe Shadreck Mlauzi memberikan instruksi kepada para pemainnya selama pertandingan grup F turnamen sepak bola Olimpiade wanita antara Kanada dan Zimbabwe di Sao Paulo, Brasil, Sabtu, 6 Agustus 2016. Foto: AP Photo/Nelson Antoine, File
ADVERTISEMENT
Shadreck Mlauzi, pelatih Timnas Sepak Bola Wanita Zimbabwe, ditangkap polisi setelah munculnya tuduhan kekerasan seksual terhadap salah satu staf perempuan.
ADVERTISEMENT
Mlauzi baru saja dipilih kembali sebagai pelatih Timnas Wanita Zimbabwe pada akhir September lalu. Ia punya catatan cukup apik bersama Zimbabwe dengan membawa mereka lolos ke Olimpiade 2016. Tapi kelakuannya di luar lapangan ternyata buruk rupa.
Mlauzi ditangkap Selasa (17/10) lalu setelah pulang dari Piala Cosafa di Afrika Selatan, tempat Timnas Wanita Zimbabwe berlaga dan meraih posisi empat di akhir turnamen. Seorang staf perempuan timnas melaporkannya ke polisi. Ia bersaksi, pada kunjungan mereka ke Afrika Selatan itu pulalah Mlauzi melakukan tindakan bejatnya.
Tuduhan si korban terbagi menjadi beberapa kejadian. Dikutip dari The Guardian, kekerasan seksual pertama Mlauzi terjadi pada 26 September 2023. Ia mengaku dirangkul dan dicium secara paksa oleh Mlauzi. Mlauzi juga menghubungi korban via WhatsApp dan memintanya berhubungan seksual.
ADVERTISEMENT
Mlauzi kembali berulah pada 4 Oktober. Mlauzi meminta staf tersebut untuk datang ke ruangannya dan minta dipijat. Ia juga bilang Mlauzi memegang bokongnya sehari kemudian dan terus mengganggunya setelah Zimbabwe menang 1-0 melawan Lesotho.
Staf tersebut melaporkan kejadian itu ke Zimbabwe Football Association (ZIFA) dan petugas keamanan Cosafa, namun meragukan tindak lanjut kedua pihak tersebut sebab mereka tetap menempatkan keduanya di hotel yang sama di sepanjang turnamen.
Mlauzi sempat dilarang menemani timnas Zimbabwe ke lapangan pada laga melawan Zambia di semifinal dan berada di tribune penonton untuk alasan investigasi yang masih berlangsung. Meski begitu, Mlauzi kembali lagi di perebutan juara ketiga saat Zimbabwe kalah dari Mozambique. Karena upaya setengah-setengah itulah, staf tersebut melapor polisi sepulangnya mereka ke Harare, Zimbabwe.
ADVERTISEMENT
Kasus pelecehan seksual oleh pelatih timnas wanita bukanlah terjadi kali ini saja. Di Zambia, kasus serupa juga pernah menjadi polemik saat pelatih mereka, Bruce Mwape, dituduh melecehkan pemain sendiri saat gelaran Piala Dunia Wanita 2023 lalu.