Peringati Ulang Tahun ke-6, ASBWI Gelar Sarasehan Sepak Bola Wanita

Sesi diskusi di HUT ASBWI ke-6 Foto: Aji Nugrahanto/kumparan

Asosiasi Sepak Bola Wanita (ASBWI) menggelar sarasehan sepak bola wanita pada Jumat (8/12) di Kantor ASBWI. Acara tersebut digelar untuk memperingati hari ulang tahun ASBWI yang keenam.

Puncak dari acara tersebut yakni sesi diskusi dengan beberapa pegiat sepak bola wanita mulai dari pemain hingga insan media. Sesi diskusi itu diikuti oleh Chief of kumparanSPORT Haikal Pasya, Sekjen ASBWI Soraya Farina serta Exco APPI Yolanda Krismonica.

Dalam sesi diskusi yang berlangsung lebih dari tiga jam, dibahas sejumlah masalah terkait sepak bola wanita. Selain itu, ASBWI yang diwakili oleh Souraiya Farina juga memaparkan sejumlah program kerja ASBWI pada 2024 mendatang.

"Sebenarnya sebelum (ASBWI) didirikan, kita sudah mengetahui ada 11 tantangan di sepak bola wanita. Ke-11 itu nggak bisa dipisahkan, ada tantangan sosial, budaya, bahkan futsal pun sebagai tantangan di sepak bola," ucap Souraiya Farina membuka diskusi.

"Tantangan itu juga yang kita coba tuntaskan satu persatu di ASBWI ini," sambungnya.

Sesi diskusi di HUT ASBWI ke-6 Foto: Aji Nugrahanto/kumparan

Sementara itu, dari sisi media Haikal Pasya memaparkan jika sepak bola wanita masih sangat minim mendapat eksposur. Ia pun mencoba menjawab permasalahan tersebut dengan meluncurkan kumparanBOLANITA, kanal khusus yang membahas sepak bola wanita di kumparan.com.

"Kita ada kanal tersendiri untuk memabahas sepak bola wanita. Kita namakan kumparanBOLANITA. Di situ kita memproduksi artikel, dan juga sekarang karena eranya digital kita merambah ke media sosial," tutur Haikal Pasya.

"Memang banyak yang bertanya untuk apa kumparan membuat kanal khusus sepak bola wanita. Diskusinya sangat panjang waktu itu di tengah kondisi sepak bola Indonesia tidak stabil. Tapi kami merasa, kalau nggak sekarang kapan lagi. Kanal ini ditujukan untuk menumbuhkan sepak bola wanita di Indonesia," imbuh Chief of kumparanSPORT tersebut.

Sementara itu, Yolanda Krismonica menyoroti sejumlah permasalah pesepak bola wanita di Indonesia. Mulai dari minimnya kompetisi hingga advokasi para pemain dengan klub.

Sesi diskusi di HUT ASBWI ke-6 Foto: Aji Nugrahanto/kumparan

Adapun ASBWI didirikan pada 7 Desember 2017 silam. Ketua pertamanya adalah Papat Yunisal yang menjabat pada periode 2017-2018. Legenda sepak bola wanita Indonesia itu terpilih secara aklamasi dalam Kongres Asosiasi Sepak Bola Wanita yang berlangsung di Palembang, Sumatera Selatan.

Setelah enam tahun berdiri, kini ASBWI memiliki 80 anggota yang tersebar di seluruh Indonesia.