Profil Reva Octaviani, Gelandang Timnas Wanita Indonesia Kebanggaan Bandung

8 Agustus 2024 16:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Reva Octaviani boleh jadi kelahiran Bogor. Namun, namanya begitu harum di Bandung. Tak berlebihan menyebutnya pahlawan buat fans sepak bola Bandung.
ADVERTISEMENT
Sebab, Reva, dan kawan-kawannya di Persib Putri, memberikan satu hal yang cuma bisa dibanggakan oleh para fans Persib. Tidak oleh PSM Makassar, PSMS Medan, Persipura Jayapura, atau bahkan Persija Jakarta.
Ya, ini soal Liga 1 Putri. Sampai sekarang, dan setidaknya sampai 2026, Persib adalah satu-satunya juara Liga 1 Putri di Indonesia. Dan Reva punya andil besar buat capaian itu.
Pesepak bola wanita kelahiran Bogor, 8 Oktober 2003 itu adalah salah satu kunci Persib Putri menjuarai edisi pertama (dan sampai saat ini, satu-satunya) Liga 1 Putri Indonesia. Pada 2019, ia membawa Persib Putri mengalahkan Persikabo Kartini dengan agregat 6-1.
Reva bahkan menjadi Best Player di Liga 1 Putri 2019. Dan itu semua dilakukannya saat usia 16 tahun!
ADVERTISEMENT
“Sempet kaget sih, karena bisa dibilang Reva pas liga ikut baru-baru ikut di sepak bola. Mikirnya, yaudahlah, ikut liga aja. Kayak cuma nyari pengalaman gitu,” ujar Reva kepada kumparanBOLANITA di Sumedang pada 27 Februari 2023 lalu. Sebelum ke sepak bola, Reva sudah lebih terjun lama di futsal.
“Reva waktu itu masih umur 16 tahun kalau nggak salah. Dapet gelar Best Player, kayak sebuah prestasi yang paling tinggilah waktu itu,” ujar Reva.
Cover Know Your Hero Reva Octaviani. Foto: Karina Sari/kumparan
Capaiannya waktu itu membuat namanya melambung di belantara sepak bola wanita nasional. Beberapa penampilan bersama Timnas Wanita Indonesia mengokohkan posisinya sebagai pesepak bola nasional.
“Waktu itu timnas junior sempat main dua atau tiga kali, di U16. Waktu itu main di Kyrgyzstan sama satu lagi lupa. Kalau di senior itu udah hampir 3 kali ikut, dan pernah empat kali seleksi, satu kalinya gagal,” ujarnya beberapa waktu yang lalu.
ADVERTISEMENT
“Yang pertama waktu itu main di Singapura, yang kedua main di India, sama yang terakhir waktu itu main di Turki,” katanya. Ini tentu saja belum ditambah beberapa partai terakhir Timnas Wanita Indonesia yang mulai sibuk di bawah kepelatihan Satoru Mochizuki.
Dari Mei hingga Juli kemarin, Reva selalu dipanggil Coach Mochi. Yang pertama melawan Singapura, saat Indonesia menang 5-1. Reva mencetak satu gol di ujung laga sempurna malam itu.
Dua pekan kemudian, ia terbang ke Bahrain bersama Garuda Pertiwi. Reva main dua kali dan ikut andil saat Garuda Pertiwi menang 0-3 dan 2-3.
Reva juga ikut terbang ke Hong Kong pada Juli lalu. Ia bermain di dua laga, meski Indonesia kalah 3-2 dan 4-1.
ADVERTISEMENT
Ditanya soal pengalamannya mencetak gol ke gawang Singapura, Reva menjawab pengalamannya saat itu benar-benar tak terlupakan.
“Seneng, bahagia. Ngerasa bangga banget sama diri Reva sendiri. Trus yang pas habis ngegolin tuh terharu banget sih karena kan sempet nangis juga. Itu yang dirasain sih, terharu banget sampai badan tuh gemetar. Kayak nggak nyangka aja, dikasih kesempatan buat menit bermain dan akhirnya bisa cetak gol,” kata Reva.
Profil Reva Octaviani. Foto: Karina Sari/kumparan
Kini, selain menunggu panggilan timnas selanjutnya, Reva tengah sibuk dengan persiapan PON 2024 bersama tim Jawa Barat. Mereka akan bertanding di Sumatera Utara pada September 2024 nanti.
Jawa Barat akan bersaing dengan tujuh daerah lain yaitu Bangka belitung, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Yogyakarta, Sulawesi Selatan, Papua, dan tuan rumah Sumatera Utara. DKI Jakarta, yang diisi sederet pemain berlabel timnas seperti Shalika Aurelia, Sheva Imut, Carla Bio, Viny Silfianus, Atin Rizky dll, tentu jadi saingan berat Reva dkk.
ADVERTISEMENT
“Kalau mimpi Reva sendiri sih sekarang lagi seneng berkarier di tim PON ini. Harapannya di tim PON ini bisa ngasih permainan yang terbaik dan bisa bawa medali emas buat Jabar,” ujar Reva soal target terdekatnya.