Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ASBWI menggelar Buka Puasa Bersama dan Diskusi Sepak Bola Wanita di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, pada Jumat (29/3). Acara ini bertujuan untuk memperkuat tali silaturahmi antara ASBWI dengan PSSI, pemain sepak bola wanita Indonesia, juga para stakeholdernya.
H. Nadalsyah, selaku Ketua Umum ASBWI, menghadiri acara Buka Bersama ini beserta jajarannya: Monica Desideria (Waketum ASBWI), Souraiya Farina (Sekjen ASBWI), Junaidi (Bendahara Umum ASBWI), dan Exco ASBWI, yaitu Viola Kurniawati & Dr. Zulkarnaen.
Perwakilan PSSI juga turut hadir dalam acara tersebut. Ia adalah Muhammad. Pria yang kerap disapa Mamed itu merupakan Exco PSSI termuda saat ini.
Selain buka bersama dan bincang-bincang sepak bola wanita, ASBWI dan Mills memberikan hadiah kepada 25 anak yatim piatu yang diundang ke acara tersebut. Di pengujung acara, H. Nadalsyah dan Souraiya Farina memberi bocoran terkait agenda sepak bola wanita Indonesia setelah bulan suci Ramadhan nanti.
ADVERTISEMENT
“Kita memang ada kegiatan yang rutin, festival di berbagai provinsi, lalu kemudian kita sedang mempersiapkan, berdasarkan arahan dari PSSI juga, kategori usia. Jadi, ada beberapa kompetisi kategori usia,” kata Farina kepada awak media, termasuk kumparanBOLANITA, di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Jumat (29/3).
Farina menuturkan jika kompetisi tersebut paling lama direncanakan pada semester kedua.
Sementara itu, Exco PSSI, Muhammad, mengatakan jika pihaknya akan menggandeng para stakeholder untuk membantu menyukseskan kompetisi sepak bola wanita Tanah Air di level usia muda.
“Kita kan lagi merancang, ya. Kita juga menggandeng banyak stakeholder. Nanti mulai usia di bawah 14, nanti juga ada dari pihak ketiga yang support kita, mungkin dari Djarum bisa membantu kita,” kata Muhammad.
ADVERTISEMENT
“Nanti selebihnya itu kan kita tetap ada kompetisi di Pertiwi ya setiap tahunnya. Memang kan kendala kita selama ini, karena kebetulan kan yang di kompetisi usia muda itu saya, kita lihat EPA dan Soeratin akhirnya ada lagi,” imbuh CEO Putra Deltra Sidoarjo itu.
Kendati demikian, masih belum ada kepastian mengenai kapan digulirkannya kembali Liga 1 Putri yang sudah vakum lebih dari empat tahun itu. “Mudah-mudahan, di tahun ke depan itu ada kompetisi sepak bola wanita yang lebih profesional,” pungkas Muhammad.