Ratu Tisha: Liga 1 Putri Bisa Cup Bisa Liga, yang Penting Menit Bermain Cukup

4 September 2023 18:05 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Waketum PSSI, Ratu Tisha di MilkLife Soccer Challenge, Kudus. Foto: Antika Fahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Waketum PSSI, Ratu Tisha di MilkLife Soccer Challenge, Kudus. Foto: Antika Fahira/kumparan
ADVERTISEMENT
Liga 1 Putri sudah lama tak digelar kembali. Kali terakhir kompetisi sepak bola wanita tertinggi di Indonesia bergulir yakni pada tahun 2019 silam.
ADVERTISEMENT
Kini, desakan untuk kembali menggulirkan Liga 1 Putri kembali mencuat. Berbagai pihak, mulai dari para pemain hingga pegiat sepak bola wanita menginginkan agar kompetisi itu digelar lagi.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum II PSSI, Ratu Tisha, mengungkap bahwa pihaknya memang sudah memperhatikan untuk kembali menggelar kompetisi bagi sepak bola putri. Namun, formatnya belum tentu berbentuk liga, tapi bisa jadi berbentuk cup.
Ratu Tisha mengatakan enggan terburu-buru menggulirkan kompetisi tanpa jaminan keberlanjutan yang jelas. Apa pun format kompetisinya, yang penting para pemain mendapat menit bermain yang cukup menurut Waketum II PSSI itu.
"Jadi, dari sisi sustainability bener-bener harus kita lihat, apakah kita mulai dengan bentuk yang seperti cup ataukah kita mulai langsung posisinya putaran kompetisi," ucap Ratu Tisha saat menghadiri peresmian Supersoccer Arena di Kudus, Jawa Tengah, Minggu (3/9).
ADVERTISEMENT
"Yang penting jumlah pertandingannya harus memenuhi syarat bahwa mereka ada menit bermain yang cukup sampai dengan di level atas," sambungnya.
Waketum PSSI, Ratu Tisha, dan Presdir Djarum Foundation di MilkLife Soccer Challenge, Kudus. Foto: Antika Fahira/kumparan
Kini, pihaknya tengah mengkaji format kompetisi apa yang paling pas dan memungkinkan untuk digelar dalam waktu dekat. Dirinya menargetkan kompetisi untuk sepak bola wanita bisa kembali digelar pada tahun depan.
"Nah, itu masih akan kita kaji, semoga di 2024 kita bisa ada satu kompetisi atau pun bentukan cup atau league yang akan kita putuskan nanti untuk digulirkan di tingkat nanti," pungkas Ratu Tisha.
Adapun kali terakhir Indonesia memiliki liga domestik untuk sepak bola wanita adalah pada 2019. Saat itu Liga 1 Putri bergulir diikuti 10 tim, yakni Persija, PSM, Persib, TIRA-Persikabo, Bali United, Arema, PSIS, Persipura, PSS, Persebaya. Musim perdana kompetisi tersebut dimenangkan oleh Persib Putri.
ADVERTISEMENT
Musim 2019 itu menjadi satu-satunya musim digelarnya Liga 1 Putri, hingga setidaknya tahun depan.