Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Seberat Apa Sih Main Sepak Bola Wanita di Eropa menurut Estella Loupatty?
10 Juli 2024 16:40 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 18 Juli 2024 15:39 WIB
ADVERTISEMENT
Dua tahun sudah Estella Loupatty bermain dengan Jong Telstar Vrouwen, klub junior dari Telstar Vrouwen yang mentas di kompetisi sepak bola wanita Belanda. Ia bergabung sejak musim 2022/23 hingga musim panas 2024 ini.
ADVERTISEMENT
Jong Telstar Vrouwen merupakan klub profesional pertama bagi Estella di sepak bola. Selama dua tahun, pemain keturunan Indonesia itu mengaku alami pasang surut dalam kariernya.
Kepada kumparanBOLANITA, pemain yang lahir pada 14 November 2003 itu bilang jika tantangan terberat hadir saat ia menjalani musim pertama. Persoalan mental jadi ujian di musim debutnya bersama Jong Telstar Vrouwen.
Selain mental, Estella juga harus beradaptasi dengan hal-hal mendasar seperti pola latihan hingga makanan.
"Tahun pertama sangat berat secara mental, karena ini pertama kalinya aku bermain di liga profesional," kata Estella Loupatty saat diwawancarai kumparanBOLANITA, Kamis (4/7).
"Jadi, semuanya sangat berbeda. Aku harus beradaptasi dengan tim, latihan, makanan, dan kesehatan mental. Jadi tahun pertama sangat sulit bagiku," lanjut pemain yang memiliki garis keturunan Indonesia dari ayahnya.
Menurut Estella, mental yang kuat sangat penting dalam bermain sepak bola apalagi datang di tim baru. Jika mentalitas turun, maka itu akan berpengaruh pada performa pemain di lapangan.
ADVERTISEMENT
Mentalitas juga akan berdampak pada sisi kepercayaan diri pemain. Itulah sebabnya Estella berkata jika mental adalah tantangan terbesarnya.
"Tantangan terberat adalah mental. Menurut saya itu adalah salah satu hal tersulit, karena jika kamu tidak kuat secara mental, itu akan terlihat di lapangan. Kalau kamu tidak percaya dengan diri sendiri dan gaya bermainmu, ya, itu bakal membuatmu kesulitan," kata Estella saat ditanya apa tantangan terbesarnya selama main di Eropa
Jong Telstar Vrouwen bermarkas di Ijmuiden, sebuah kota yang terletak di Belanda bagian Utara. Kota itu berjarak sekitar 40 kilometer dari Amsterdam, tempat tinggal Estella.
Berpindah kota tentu membuat ia harus beradaptasi banyak hal seperti yang disebutkan sebelumnya.
Tahun Perdana Dilewati, Musim Kedua Lebih Baik
Tahun pertama itu menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi Estella. Sederet tantangan yang sempat ia hadapi di musim perdana perlahan mulai bisa dikikis berkat kegigihannya.
ADVERTISEMENT
Di musim berikutnya, Estella mengaku tak menemui kendala yang besar seperti di tahun pertamanya di Jong Telstar Vrouwen. Adaptasi tim, latihan, hingga makanan berhasil ia lewati perlahan.
"Setelah setahun, aku mengubah semuanya karena kepercayaan diriku hilang di tahun pertama. Jadi aku mulai mengubah beberapa hal lalu menjadi jauh lebih baik, setelahnya aku benar-benar menikmati bermain sepak bola di level yang tinggi," tutur Estella.
Petualangannya di Ijmuiden bersama Jong Telstar Vrouwen resmi berakhir pada musim panas 2024 ini. Pada musim depan, Estella akan bermain di dekat tempat tinggalnya mulai bergabung dengan Amsterdam Football Club (AFC) Vrouwen.