Solskjaer Ungkap Tolak Tawaran Melatih Timnas Wanita Norwegia

Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer. Foto: Fabrice Coffrini/AFP

Mantan pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, mengaku sempat ditawari melatih Timnas Wanita Norwegia. Tawaran itu datang setelah Hege Riise, pelatih Norwegia sebelumnya, mundur usai tak mampu membawa Gresshoppene melaju lebih jauh dari babak 16 Piala Dunia Wanita 2023.

Solskjaer menolak tawaran tersebut.

“Ya, saya telah berbicara dengan asosiasi tentang pekerjaan sebagai pelatih nasional (wanita Norwegia), tentu saja,” kata Solskjaer kepada media Norwegia, NRK. “Mereka telah meminta, tapi saya belum siap untuk itu.”

Solskjaer belum lagi melanjutkan karier sebagai pelatih sejak dipecat oleh Manchester United pada November 2021. Berstatus ‘pengangguran’, pria kelahiran 1973 itu telah beberapa kali ditawarkan untuk mengisi posisi kosong di beberapa tim, seperti Burnley, Leicester, hingga timnas wanita di tanah kelahirannya, Norwegia.

Timnas Wanita Norwegia adalah salah satu tim terkuat di Piala Dunia. Mereka pernah menorehkan sejumlah prestasi di turnamen empat tahunan itu: juara di 1995, runner up di 1991, dan peringkat empat di edisi 1999 dan 2007.

Namun, entah mengapa nama besar Gresshoppene di Piala Dunia Wanita 2023 tidak terlihat. Di Grup A, mereka finis di posisi kedua dengan empat poin.

Setelah itu, mereka lolos ke 16 besar dan bersua dengan Jepang. Menurut peringkat FIFA, kedua tim memang berada di posisi yang sangat berdekatan: Norwegia 12 dan Nadeshiko 11.

Namun, pertandingan di fase gugur itu seolah-olah memperlihatkan jurang kualitas permainan kedua negara. Tim yang dilatih Hege Riise itu kalah 1-3 dari Jepang dan tersingkir begitu saja.

Kekalahan itu membuat Federasi Sepak Bola (NFF) akhirnya melakukan evaluasi internal terhadap Riise. Dalam hasil evaluasi tersebut, Riise sepakat bahwa dirinya akan mundur dari kursi kepelatihan Norwegia. Kendati demikian, ia tetap bertahan di departemen sepak bola wanita NFF.

“Melalui evaluasi ini dan percakapan dengan Hege Riise, kami melihat bahwa kami memiliki pandangan berbeda mengenai peran pelatih timnas di masa depan,” kata presiden NFF, Lise Klaveness, yang dikutip dari Inside World Football.