Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Tak Ada Melbourne dari Tiga Kota yang Jadi Host di Piala Asia Wanita 2026
22 April 2024 15:50 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Meski baru diumumkan Mei 2024 nanti, Australia sudah pasti terpilih sebagai tuan rumah Piala Asia Wanita 2026, sebab cuma merekalah yang akhirnya mengajukan diri sebagai host untuk turnamen sepak bola wanita paling prestisius di Asia tersebut.
Arab Saudi, Yordania, dan Uzbekistan yang dulu sempat minat akhirnya memilih mundur, sementara nama terakhir akan menjadi host di turnamen yang sama pada 2029.
Federasi Sepak Bola Australia (FA), mengumumkan bahwa tiga kota akan menjadi kota penyelenggara untuk turnamen tersebut. Mereka adalah New South Wales, Queensland, dan Australia Barat.
Ketum FA, James Johnson, mengatakan bahwa penyelenggaraan Piala Asia Wanita 2026 jadi kesempatan sempurna untuk terus mengkapitalisasi kesuksesan mereka dalam menyelenggarakan Piala Dunia Wanita 2023.
ADVERTISEMENT
“Kami bersemangat untuk menjadikan ini sebuah capaian untuk meningkatkan pengaruh sepak bola (wanita) kami baik secara nasional, maupun internasional,” ujarnya, dikutip dari The Guardian, Senin (22/4).
Sementara itu, menurut laporan The Guardian, alasan tak adanya Melbourne dalam daftar kota penyelenggara justru datang dari tak ada ketertarikan dari pemerintah kota mereka sendiri. Ini tentu saja agak mengagetkan, mengingat mereka punya salah satu daya tarik terbesar dalam sepak bola wanita di Australia, yaitu Home of Matildas—markas resmi timnas sepak bola wanita Australia.
Apalagi selama ini Melbourne menjadi kota penyelenggara pertandingan persahabatan Matilda, termasuk pertandingan persiapan Piala Dunia Wanita 2023 melawan Prancis pada Juni 2023 dan kualifikasi Olimpiade vs. Uzbekistan pada Februari 2024.
ADVERTISEMENT
Pemerintah kota Melbourne, menurut laporan yang sama, mempertimbangkan ketersediaan stadion dan sumber daya, mengingat jadwal Piala Asia Wanita akan sangat mungkin berbarengan dengan turnamen tenis Australian Open, turnamen kriket Big Bash league, dan jadwal kriket internasional.