Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Takumi Taniguchi Ceritakan Tantangan Melatih Timnas Wanita Indonesia
7 Oktober 2024 11:56 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Sudah tiga bulan Takumi Taniguchi menjadi asisten pelatih di Timnas Wanita Indonesia . Pria asal Jepang itu mengemban tugas barunya di Indonesia setelah diumumkan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pada 23 Juni lalu bersamaan dengan datangnya dua diaspora Belanda, Noa Leatomu dan Estella Loupatty.
ADVERTISEMENT
Selama tiga bulan lebih, Takumi Taniguchi mengaku tak ada kendala yang berarti dalam adaptasinya di negara baru ini. Semua berjalan lancar dan baik-baik saja saat tiba dan tinggal dalam periode tiga bulan di Indonesia.
Namun, ada beberapa kebiasaan masyarakat Indonesia yang sedikit membuatnya shock culture. Salah satunya adalah soal perbedaan budaya dan agama di Indonesia. Pelatih 21 tahun itu baru menjumpai kebiasaan beribadah orang-orang seperti di Indonesia.
“Misalnya di sini ada doa ataupun ibadah, itu kebiasaan yang mungkin saat ini belum pernah saya tau atau rasakan. Mungkin awalnya jadi suatu hal berbeda menurut saya,” tutur pria yang akrab disapa Coach Taki dalam wawancara khusus dengan kumparanBOLANITA.
Pertama Kali Latih Tim Wanita
Jika adaptasi budaya dan lingkungan Takumi berjalan lancar, lantas bagaimana dengan pekerjaannya sebagai asisten pelatih di Timnas Wanita Indonesia? Apa saja tantangan yang ia hadapi selama membesut Garuda Pertiwi?
ADVERTISEMENT
Bagi Takumi Taniguchi, ini adalah kali pertamanya ia melatih tim wanita. Dalam karier kepelatihannya yang dimulai sejak 2021 lalu, Coach Taki selalu melatih tim pria baik di tingkat universitas hingga level klub di kelompok umur.
Takumi Taniguchi bilang kalau melatih tim sepak bola wanita jelas berbeda dengan tim pria. Ada treatment-treatment khusus yang perlu diterapkannya agar bisa melatih tim wanita dengan baik.
Setidaknya ada dua hal yang selalu ia terapkan saat melatih Timnas Wanita Indonesia. Pertama, ia menghindari kontak langsung atau bersentuhan dengan pemain. Kedua, eks-pemain Urawa Reds junior ini mesti memilah kosa kata yang diucapkannya kepada pemain.
“Paling mungkin saya agak lebih hati-hati dalam berhubungan atau bersentuhan langsung dengan para pemain. Misalnya bagaimana caranya saya memakai kosa kata atau kalimatnya,” tutur pelatih yang mengantongi lisensi JFA-B AFC-B tersebut.
Dua hal itu diterapkannya dalam melatih Garuda Pertiwi agar pemain atau dirinya sama-sama nyaman ketika di lapangan.
ADVERTISEMENT
Kendati ini adalah kali pertamanya menangani tim putri, Takumi Taniguchi merasa pengalaman barunya ini bukanlah hal yang sulit. Mau pria atau wanita yang ia tangani sebenarnya sama-sama tim sepak bola.
“Memang sebelumnya saya melatih tim putra. Saya rasakan ketika melatih wanita di sini ada hal yang berbeda. Tapi pada akhirnya karena sama-sama sepak bola, jadi saya nggak merasakan hal sulit,” tutup Takumi Taniguchi.