Vivi Oktavia Yakin Timnas Wanita Indonesia Bersinar di Asia 2-3 Tahun Lagi

8 Desember 2024 16:58 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sesi foto bersama skuad Timnas Wanita Indonesia sebelum kick-off semifinal ASEAN Women's Cup 2024 di New Laos National Stadium, Laos, Senin (2/12). Foto: Lao Football Federation
zoom-in-whitePerbesar
Sesi foto bersama skuad Timnas Wanita Indonesia sebelum kick-off semifinal ASEAN Women's Cup 2024 di New Laos National Stadium, Laos, Senin (2/12). Foto: Lao Football Federation
ADVERTISEMENT
Vivi Oktavia Riski, pemain Timnas Wanita Indonesia, menilai Garuda Pertiwi menunjukkan progres yang positif saat dilatih Satoru Mochizuki. Menurutnya, Timnas Wanita Indonesia bisa berbicara banyak di turnamen level Asia dalam 2-3 tahun mendatang.
ADVERTISEMENT
Namun, menurut Vivi hal tersebut bisa dicapai jika skuad Garuda Pertiwi terus memiliki agenda. Salah satu yang paling penting yakni dengan melangsungkan pemusatan latihan (TC) dalam jangka panjang.
"Melihat perkembangan timnas sekarang kalau di bawah asuhan Coach Mochi ini kemungkinan kalau 2-3 tahun ke depan di TC-kan bareng terus seperti ini mungkin se-Asia mungkin bisa mereka masuk ke perempat final bisa untuk sekarang ya kalau pemikiran aku," tutur Vivi saat ditemui kumparanBOLANITA di The Sultan Hotel, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Pemain Timnas putri Indonesia Vivi Oktavia Riski (tengah) berebut bola dengan pemain Timnas putri Australia Samantha Kerr (kiri) dalam laga Grup B Piala Asia 2022 di Stadion Mumbai Football Arena, Mumbai, India, Jumat (21/1/2022). Foto: AFC/HO ANTARA FOTO
Vivi yang sudah berseragam Timnas Wanita Indonesia sejak 2018 dan memiliki 27 caps punya alasan tersendiri mengapa Garuda Pertiwi akan bersinar dalam beberapa tahun mendatang. Sebab, Coach Mochi disebutnya membawa perubahan yang cukup banyak ke Indonesia, salah satunya yakni dengan gaya bermain sepak bola modern.
ADVERTISEMENT
Vivi lantas mencontohkan jika saat ini Timnas Wanita Indonesia bisa bermain lebih efektif di lapangan. Ia pun membandingkan permainan Garuda Pertiwi beberapa tahun silam yang kurang kolektif saat bermain.
"Karena sekarang aja chemistry mereka ini sudah dapet kayak sentuhan-sentuhan cuma 1-2 kali langsung ke depan," kata Vivi yang sempat menjadi Asisten Pelatih Bangka Belitung di PON 2024.
"Biasanya kan kita banyak dribel-dribel baru passing. Ini enggak dia, 1-2 sentuhan langsung ke depan," imbuh Vivi.
Vivi Oktavia, pemain Timnas Wanita Indonesia. Foto: Antika Fahira/kumparan
Rasa yakin Vivi soal kemajuan Timnas Wanita Indonesia juga dilandasi dengan skuad yang didominasi pemain muda nan potensial.
"Mainnya simpel dia, 2-3 tahun ke depan kalau di TC kan terus pasti jadi. Apalagi umur yang muda-muda. Iya sangat potensial," tutup pemain 27 tahun itu.
ADVERTISEMENT
Satoru Mochizuki ditunjuk menjadi pelatih Timnas Wanita Indonesia pada 20 Februari lalu. Ia datang dengan CV mentereng sebagai Asisten Pelatih Jepang saat menjuarai Piala Dunia Wanita 2011.
Pelatih asal Jepang itu tak butuh waktu lama mengantar Timnas Wanita Indonesia untuk meraih trofi perdananya sepanjang sejarah. Hanya dalam 10 laga resmi dalam kurun waktu kurang dari 10 bulan saja Mochizuki berhasil membawa Garuda Pertiwi menjuarai ASEAN Women's Cup 2024.