Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Aksi Jungle Chef Asal Papua di Indonesia Festival Melbourne 2024
10 Oktober 2024 15:09 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Charles Toto atau yang akrab disapa Chef Chato memiliki misi mengangkat popularitas kuliner Papua dengan melakukan gastrodiplomasi. Laki-laki yang sudah sejak tahun 1997 bekerja sebagai koki hutan ini kerap mempelajari bagaimana saudara-saudaranya di hutan bertahan hidup dengan membuat masakan dari bahan alam.
Kepada kumparanFOOD Chef Chato menceritakan awal mula dirinya bekerja sebagai koki hotel. Kemudian dia juga pernah bekerja di travel agent. Saat itu, tugasnya memasak dan menyajikan makanan-makanan untuk wisatawan.
Bukan sekadar menyajikan makanan, chef Chato memasak langsung dari lokasi wisata yang dikunjungi para turis. Dia memasak di hutan hingga wilayah bahari, pesisir pantai.
Chef Chato terkenal akan kelihaiannya mengelola apa yang telah disediakan alam Papua. Laki-laki lulusan SMK tata boga ini membuat cetakan roti dari kaleng bekas, memanfaatkan kulit pohon kayu putih sebagai aromatik alami makanan, hingga menggunakan pelepah pinang untuk membungkus masakan.
ADVERTISEMENT
Baginya, "Hutan adalah pasar bagi orang Papua berbelanja tanpa mengeluarkan uang."
Selama perjalanannya mendiplomasikan warisan gastronomi Papua, chef Chato mengaku semakin jatuh cinta dengan pekerjaannya. Salah satu aksinya baru-baru ini dalam acara Indonesia Festival Melbourne 2024 menjadi langkah dirinya mendiplomasikan kuliner hutan Papua ke dunia.
Bersama chef Indonesia lain, Chef Tati, dia memperkenalkan dua makanan khas Papua kepada warga Australia. Chef Chato mengatakan kepada kumparan bahwa hidangan yang dia sajikan dalam festival itu adalah sagu berbalut daun talas dan kerang. Tampak warga Australia tertarik dengan aksi memasaknya.
Sambil memasak dia juga menceritakan makanan dan bumbu Papua yang sederhana namun memiliki cita rasa khas. "Makanan akan terasa nyaman di lidah ketika ada cerita di balik makanan," tulisnya dalam sebuah caption foto yang dia bagikan melalui Instagram pribadinya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, aksinya ini merupakan sebuah langkah dirinya untuk menggapai perubahan bagi tanah Papua.