Alasan Sebaiknya Nasi Matang Perlu Langsung Diaduk Menurut Ahli

Ilustrasi mengaduk nasi matang. Foto: Shutter Stock

Apa yang biasa kamu lakukan saat nasi sudah matang?

Mungkin beberapa orang akan membuka tutup rice cooker dan mendiamkan hingga uap panasnya hilang; atau, mengaduk-aduk nasi agar suhu panas cepat menurun.

Ya, ternyata mengaduk nasi saat baru matang memiliki manfaat baik untuk rasa, ketahanan, hingga kesehatan, lho. Menurut Nutrisionis, Widya Fadila M.KM mengatakan dalam sebuah acara (21/4) di Jakarta, bahwa mengaduk nasi saat baru matang dapat menghindari dari kerusakan makanan.

"Iya benar, untuk menghindari nasi agar tidak cepat bau, dan berair sehingga enggak cepat basi atau rusak. Karena memang bagian bawahnya itu banyak air jadi lebih mudah rusak," ujar perempuan lulusan Universitas Indonesia itu kepada kumparanFOOD.

Selanjutnya, Widya mengatakan ketika mengaduk nasi sebaiknya pelan-pelan saja. Terlebih saat mencuci sebelumnya, pastikan kamu juga membersihkan secara perlahan dan jangan ditekan-tekan agar biji beras tidak pecah.

Media gathering Kata Oma di Jakarta (21/4/2022). Foto: Dok. Kata Oma

"Cukup diangkat dan diaduk pelan. Sebab, kalau saat pencucian biji beras pecah atau patah itu akan meningkatkan kandungan glukosa. Karena kalau digambarkan, gula itu adanya di tengah-tengah biji beras, kalau patah otomatis akan lebih manis, gula sederhananya jadi lebih," tambahnya.

Untuk menghindari biji beras mudah patah, selain mencuci secara perlahan, Widya juga menyarankan untuk membeli beras yang bulat dan kokoh. Serta, pastikan kulit arinya masih melapisi beras, karena pada bagian tersebut terkandung protein, vitamin, dan serat. Tapi, untuk sekam atau kulit cokelatnya memang menurut Widya sebaiknya dicuci hingga bersih dan tidak ada yang mengapung.

Lalu, bagaimana dengan pengaruh mendinginkan nasi panas untuk mengurangi kadar gula di dalamnya?

Ilustrasi memasak nasi Jepang Foto: dok.shutterstock

Memang banyak orang percaya bahwa mendinginkan nasi yang baru matang atau panas dapat menurunkan kandungan gula di dalamnya. Sehingga nasi yang sudah dingin atau suhu ruang cocok dikonsumsi oleh penderita penyakit khusus, seperti pengidap diabetes.

Hal ini turut diyakini Widya, namun menurutnya kandungan gula pada nasi yang didinginkan tidak akan berkurang secara signifikan.

"Memang akan berbeda, tapi tidak terlalu signifikan. Dalam artian, ketika angkanya hanya turut 2 atau 3 sampai 5 kalori kita bisa bilang itu tidak signifikan. Seperti halnya beras merah dengan beras putih secara glukosa tidak signifikan," tegasnya.

Sehingga menurutnya, penderita diabetes yang mengonsumsi nasi tetaplah harus memperhatikan jumlah kalori, porsi, dan jarak waktu makan.