Apa Perbedaan Mochi Biasa dengan Daifuku?

18 Juli 2024 18:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi daifuku mochi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi daifuku mochi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Mochi adalah camilan khas Jepang yang banyak disukai bukan hanya oleh masyarakat di negara asalnya. Di Indonesia mochi juga memiliki banyak penggemar. Enggak heran kalau mochi dapat dengan mudah kita temukan di mana-mana.
ADVERTISEMENT
Kudapan kenyal satu ini bisa kita temukan mulai dari di supermarket hingga pinggir jalan. Ya, tidak sedikit kini pedagang kaki lima yang menjual mochi dengan harga murah. Misalnya saja, di samping apartemen Kalibata City, sedang viral penjual mochi Rp 5.000. Ragam mochi yang dihadirkan pun ada puluhan varian.
Nah, kendati demikian, mochi yang dijual kekinian juga kerap disebut dengan nama daifuku. Lantas, apa, ya perbedaan mochi biasa dengan daifuku mochi? Yuk, simak rangkuman kumparanFOOD berikut ini.

Mochi

Mochi Bites. Foto: Anjarsari laofiati putri/Shutterstock
Mengutip Bokksu, mochi atau yang disebut juga mochigashi, terbuat dari beras ketan Jepang. Dalam prosesnya, beras ketan dikukus, ditumbuk, dan dihaluskan menggunakan palu kayu besar.
Mochi memiliki rasa manis tipis khas nasi dengan tekstur lembut dan kenyal. Mochi di Jepang sendiri bisa dihidangkan menjadi berbagai makanan. Tidak hanya makanan manis, mochi juga bahkan disajikan untuk isian sup ozoni, hidangan tradisional saat tahun baru di Jepang.
ADVERTISEMENT
Soal varian rasa, mochi juga kerap ditambahkan perasa, seperti kacang merah, matcha, wijen, stroberi, hingga cokelat.
Dalam sejarahnya, mochi merupakan hidangan yang kerap menghiasi meja makan para bangsawan di zaman Periode Heian (794-1185). Mochi juga menjadi sajian saat upacara keagamaan dan menjadi camilan pendamping untuk menemani upacara minum teh di Jepang.

Daifuku mochi

Ilustrasi daifuku mochi. Foto: Mela Nurhidayati/kumparan
Seperti yang kamu ketahui, mungkin mochi dan daifuku memiliki banyak kesamaan. Tapi pada dasarnya, daifuku adalah bagian dari mochi; tapi tidak semua mochi adalah daifuku.
Ya, bisa dikatakan daifuku merupakan sebuah inovasi sajian dari mochi tradisional. Awalnya, daifuku dikenal dengan sebutan habutai mochi, yang artinya "kue berat tebal" karena memiliki banyak isian. Namun seiring perkembangan zaman, penyebutan camilan ini berubah menjadi 'daifuku', berarti "keberuntungan besar".
ADVERTISEMENT
Nama daifuku ini juga menggambarkan ukurannya yang besar. Isian daifuku yang banyak atau biasanya juga potongan buah-buahan utuh, membuatnya memiliki ukuran lebih tebal.
Jenis-jenis daifuku yang populer di antaranya; anko daifuku yang berisi pasta kacang merah, kemudian sakura daifuku berisi pasta kacang merah dan dibungkus daun sakura yang diasinkan. Tak hanya itu, ada juga matcha daifuku dengan isian pasta matcha.
Nah, jadi kamu lebih suka mochi biasa atau daifuku?