Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Bogasari Gelar Festival Kuliner di 3 Kota, Datangkan 14 Ribu Pengunjung
2 Oktober 2023 13:14 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Awalnya, Festival Bogasari 2023 memiliki total target pengunjung sebanyak 3-10 ribu, tapi rupanya acara kuliner ini mampu mendatangkan hingga 14 ribu pengunjung.
“Dari keseluruhan jumlah pengunjung di ketiga kota, Kuningan, Yogyakarta dan Semarang. Tercatat kota Yogyakarta yang menjadi kota terbanyak pengunjungnya dengan 6.221 pengunjung, disusul dengan Semarang dengan 4.360 pengunjung, dan Kuningan dengan 3.313 pengunjung. Tentunya total keseluruhan pengunjung yang hadir ini melebihi dari apa yang kami targetkan di awal, yaitu sebanyak 10,000 pengunjung,” ungkap Andriana, Product Group Development Manager Bogasari, dikutip dari siaran resmi yang kumparan terima, Senin (2/10).
Lebih lanjut, dengan mendatangkan belasan ribu pengunjung total jumlah transaksi di festival yang terselenggara di tiga kota tersebut mencapai Rp 193 juta. Catatan transaksi tertinggi tentunya terjadi di Yogyakarta dengan nominal sebesar Rp 73 juta.
Sementara untuk tenant yang berjualan dibagi menjadi dua kategori, yakni asal grup Indofood dan UKM. Untuk UKM yang berpartisipasi total ada 90 pengusaha.
ADVERTISEMENT
Masing-masing dari UKM menghadirkan produk olahannya yang menjadi ciri khas mereka. Seperti Nederland Bakery Cirebon, Citra Rasa Kue Majalengka, Hisana Fried Chicken, Twin Bakery & Cake, Dapur Ceu Edoh (Jajanan Pasar), Pangsit Cinuy, Pandawa Kulit Lumpia, Martabak IKTS Semarang, Martabak Pelangi Semarang, Papa Cookies Bantul, Dewi Cakra Zuppa Soup Bantul, Mie Ayam Hijau Spirulina Yogyakarta, Malika Kebab, dan masih banyak lagi.
“Acara Festival Bogasari ini bagi kami pelaku UKM sangat berkesan sekali, karena selain membantu mengenalkan produk yang hendak kami jual, juga sekaligus memberikan inspirasi kepada kami untuk bisa terus berinovasi melalui produk-produk unggulan dari Bogasari. Semoga acara seperti ini bisa terus diadakan oleh Bogasari ke depannya,” harap Eriyanto Eko Saputro, pemilik Papa Cookies Bantul, pelaku UKM Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Selain sebagai acara untuk kulineran, event ini juga dimeriahkan dengan sejumlah kegiatan lain. Mulai dari senam bersama, hiburan dari siswa dan band lokal, hingga demo memasak.
Pada acara demo masak, Bogasari mengangkat tema baking demo yang mengkolaborasikan produk tepung terigu andalan mereka dengan hasil pertanian lokal dari masing-masing kota.
Seperti untuk wilayah Kuningan, disajikan Lukumades Ubi Ungu dan Cupcake Tape Ketan Hijau, kemudian dari Yogyakarta dengan sajian inspirasi Pangsit Salak, lalu Semarang dengan Kentang Kribo dan Banana Cupcake, yang didemokan secara langsung oleh Chef dari Bogasari Baking Center.
Dalam acara demo masak hadir pula celebrity Chef Nicky Tirta yang mendemokan resep kolaborasi tepung terigu dengan hasil pertanian lokal.
Lantaran memfokuskan acara mereka dengan menggandeng para UKM, Bogasari juga mengadakan sesi pelatihan bertema KIAT (Kunci Informasi dan Teknologi).
ADVERTISEMENT
Pada momen ini juga telah luncur produk terbaru mereka yakni Cakra Kembar khusus Roti dan Cakra Kembar khusus mi kemasan sak 25 kg. Biasanya produk dalam ukuran besar seperti ini sangat dibutuhkan oleh para pengusaha makanan, kue hingga roti.
Kedua produk ini mengeklaim terbuat dari bahan natural yang akan menghasilkan tekstur makanan lebih menarik. Misalnya, Cakra Kembar khusus roti akan membuat roti mengembang lebih cepat, volume pengembangan lebih besar, warna crumb lebih cerah alami, serta pori-pori crumb menjadi seragam. Sedangkan, produk Cakra Kembar khusus mi akan menghasilkan mi dengan tekstur lebih kenyal dan tidak mudah putus, serta warna cerah alami.
Produk terbaru Cakra Kembar khusus roti, secara khusus diperkenalkan Bogasari pada bulan September tahun ini. Mengenai sistem penjualan dari produk ini, akan sama dengan Cakra Kembar khusus mi yang sudah beredar lebih dulu di kalangan UKM. Untuk saat ini, kedua produk tersebut hanya diperuntukkan bagi para UKM dan belum dijual bebas.
ADVERTISEMENT