Cerita CEO WRP Bangun Bisnis Produk Diet Bertahan sampai 28 Tahun

29 Mei 2024 10:00 WIB
·
waktu baca 8 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kwik Wan Tien, CEO PT. Wajah Rejuvenasi Perempuan (WRP) Indonesia berbagai cerita soal bisnis produk pangan pengganti untuk diet. Foto: Azalia Amadea/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kwik Wan Tien, CEO PT. Wajah Rejuvenasi Perempuan (WRP) Indonesia berbagai cerita soal bisnis produk pangan pengganti untuk diet. Foto: Azalia Amadea/kumparan
ADVERTISEMENT
WRP, terkenal sebagai minuman diet untuk perempuan, ternyata dibangun dari hasil usaha keluarga. Bisnis susu diet pengganti makan ini dibangun pertama kali oleh sang ayah dari Kwik Wan Tien, CEO PT. Wajah Rejuvenasi Perempuan (WRP) Indonesia pada tahun 1996.
ADVERTISEMENT
Wan Tien yang baru-baru ini kumparanFOOD temui di salah satu mal di Senayan, Jakarta (20/5), mengungkapkan kisahnya dalam membangun bisnis makanan dan minuman sehat lokal tersebut.
Dia menceritakan mulai dari awal usaha ini dibangun oleh sang ayah, hingga kini dia teruskan. Wan Tien juga menjaga kualitas produknya sejak dulu dengan tidak memberikan janji-janji palsu alias overclaim.
Dalam membangun bisnis produk makanan dan minuman yang ditujukan untuk perempuan Indonesia ini, Wan Tien juga menegaskan bahwa brand-nya sejak awal sudah mendapat izin dari BPOM sebagai bahan pangan pengganti atau "meal replacement". Sayangnya, tak banyak orang yang tahu bahwa dia tidak hanya menawarkan produk minuman untuk diet, melainkan juga produk sebagai bahan pangan pengganti.
ADVERTISEMENT
Dia juga tak takut kalau kandungan dalam produknya diuji oleh para ahli gizi atau laboratorium. Dia menegaskan produknya mampu menyediakan 20 jenis vitamin dan mineral yang bisa menjaga kesehatan tubuh hingga membantu menurunkan berat badan dengan sistem defisit kalori.
Lantas, bagaimana hasil wawancara kumparanFOOD dengan Wan Tien, CEO WRP? Simak jawaban selengkapnya dalam QnA di bawah ini!

1. Ceritakan latar belakang dan cerita awal produk WRP dikeluarkan?

Brand WRP awalnya yang meluncurkan bapak saya. Jadi ceritanya bapak saya baru pulang dari luar negeri, terus di luar negeri susu protein, sweetener sudah terkenal, nah papi aku bekerja di perusahaan susu brand Weight Watchers di Amerika saat itu. Terus dia kembali ke Indonesia, pada saat itu belum ada minuman-minuman yang untuk diet, jadi papiku pikir 'dia tahu cara memformulasi susu-susu seperti itu', jadi dia memformulasikan susu diet pertama yakni WRP cokelat pada tahun 1996.
ADVERTISEMENT

2. WRP sekarang lebih dikenal sebagai "minuman diet" bagaimana tanggapannya dan sebenarnya apa saja kandungan dalam minuman ini?

Zaman dulu awalnya memang untuk diet, karena memang pada zaman itu produk-produk untuk diet memang enggak ada. Tapi dengan berkembangnya waktu, kita sudah 20 tahunan, dan kita lihat-lihat gizinya kita juga bagus untuk mengganti makan pagi, karena vitamin, mineral lengkap. Jadi, enggak selalu harus untuk yang diet, sih.
Misalnya, banyak sekarang perempuan-perempuan yang buru-buru ke kantor enggak sempat nyiapin ini-itu, daripada mungkin minum susu biasa, kalau menurut saya mendingan susu WRP, karena susu WRP itu vitamin dan mineralnya sudah ditambahin, jadi bisa menggantikan seporsi makan pagi atau malam. Mengenyangkan dan isinya lebih lengkap dari susu biasa.
Ragam produk WRP Indonesia sebagai pengganti pangan untuk diet. Foto: WRP.
Kita ada dua jenis yang cocok untuk diet, ada meal replacement dan on the go, kita di dalamnya ada vitamin dan mineralnya ada 20, nah itu karena kita bukan hanya tinggi protein, atau serat dan lain lain, tapi juga ada vitamin yang untuk fungsi otak, ada lagi vitamin yang untuk fungsi tubuh, makanya vitaminnya lengkap banget.
ADVERTISEMENT
Nah, vitamin-vitamin kita itu kalau dicek, itu sesuai dengan asupan yang didapat dari satu piring makan siang atau malam yang seimbang.
3. Bagaimana dengan kandungan nutrisi produk WRP sendiri, dan sejak 20 tahunan adakah perubahan seiring dengan berjalannya tren?
Kita enggak ngikutin tren, sih tapi kita ngikutin BPOM. Jadi misalnya aturan BPOM berubah kita adjust, kalau mengikuti tren kita enggak, karena basiknya kita 'defisit kalori' sama balance diet, jadi overtime kita masih sama.
Jadi kita berubah cuma kalau BPOM meminta kalsiumnya dinaikin, nih baru kita naikin. Kita satu-satunya lokal yang punya claim "meal replacement" dari BPOM.
Instead kita mengubah komposisinya kita lebih menjawab kebutuhan pasar dengan menambah varian rasa, kalau mau mengikuti tren. Varian untuk produk meal replacement misalnya ada 5, original, stroberi, coffee, cokelat, dan choco cereal.
ADVERTISEMENT
Seiring berkembangnya WRP sekarang kita sudah melebarkan segmentasi kita (ini sebenarnya sudah sejak 5 tahun lalu tapi masih banyak yang belum tahu), bukan hanya untuk diet, tapi juga ada dua sub brand lain, yaitu untuk meningkatkan performa tubuh perempuan yaitu WRP Loose Weight, WRP Active, dan WRP Everyday, basically pilihan camilan-camilan sehat rendah kalori.
Produk-produk kita sekarang jauh lebih banyak, sih, ada juga air kelapa, ada cookies, susu protein untuk olahraga, fruit chips, potato chips yang lebih sehat dan berserat.
Tapi karena kita sudah terkenal banget image-nya sebagai susu diet, jadi kita mau mengangkat dan membesarkan image-nya kita itu harus pelan-pelan. Dan produk-produk kita rendah kalori, karena kalau melihat lifestyle perempuan Indonesia makanannya cukup high calories.
ADVERTISEMENT
4. Siapa sebenarnya target market dari produk WRP? Apakah hanya perempuan saja yang boleh mengonsumsinya?
Target utamanya masih perempuan Indonesia. Untuk produk sekarang sudah ada di seluruh supermarket, kalau di mini market cuma ada yang meal replacement dan yang on-the-go yang cairnya. Kalau online kita ada di semua marketplace.
5. Banyak anggapan bahwa minuman diet tak memberikan manfaat diet sesungguhnya, semisal, kurang membantu menurunkan berat badan karena kandungan gulanya, bagaimana tanggapannya?
Untuk produk saya sih, (kalau ada yang meragukan) saya selalu bilang untuk bawa saja ke dokter gizi kalian. Jadi semua client kita kalau takut produknya enggak bener, bisa bawa ke dokter masing-masing nanti pendapatnya apa. Kalau aku, sih se-confident itu, ya sama produk WRP.
ADVERTISEMENT
Dan kedua, kita sudah mendapat izin BPOM sebagai meal replacement dari awal. Jadi awalnya kita bukan susu bubuk, susu dengan perasa, atau susu dengan gandum, dari awalnya kita memang sebagai pengganti makan.
Ilustrasi Perempuan Diet Foto: Freepik
6. Adakah tips dan trik untuk mengimbangi diet dengan minuman diet agar dapat berhasil menurunkan berat badan?
Sebenarnya kalau mengonsumsi produk WRP pasti (tujuan diet) dapat. Karena kalau kita makan pagi seporsi 700 kalori, makan siang atau malam biasanya seporsi kira-kira 1000 sampai 1500 kalori, kalau misalnya minum satu susu WRP itu 200 kalori. Jadi otomatis defisit kalori, jadi based on that aja.
Sementara kalau takut lapar, kita bikin camilan-camilan yang juga rendah kalori, misalnya masing-masing cookies kita 100 kalori. Klaimnya kita sebenarnya bukan susu diet tapi pengganti makan.
ADVERTISEMENT
Banyak produk-produk diet enggak sehat, makanya kita berani taruh tulisan di depan (kemasan produk) sebagai pengganti makan, karena gizi-gizi kita sudah disetujui BPOM sebagai pengganti makan.

7. Adakah tips memilih minuman diet yang tepat?

Kita lihat dulu, produk diet itu fungsinya apa, karena kan ada macam-macamnya, ya. Ada yang sebagai fat blocker, carb blocker, ada juga yang kayak kita meal replacement, itu harus dilihat dulu klaimnya apa?. Terus yang kedua, apakah klaimnya sesuai dengan yang didaftarkan ke BPOM karena kan ada kadang-kadang ngakunya sebagai pengganti makan tapi tahunya pas dicek susu dengan flavor. Kadang-kadang ada juga minuman dengan flavor.
Kalau masih skeptis dan sudah dibawa ke dokter masih ragu, ya bawa aja ke lab, mungkin ada plus-minusnya tapi kan lebih objektif, karena kalau saya lihat juga di pasaran banyak yang overclaim. Ini yang juga menjadi kunci kami bisa bertahan sampai sekarang. Yang beli kita mungkin ada dokter atau ada yang juga cek ke dokter ternyata aman, bahkan ada juga rumah sakit yang menggunakan produk kita tapi tanpa tulisan brand untuk mendukung pasien-pasiennya yang pengin menurunkan berat badan.
ADVERTISEMENT

8. Apa kunci WRP bisa bertahan sampai sekarang?

Contohnya, saya tidak akan bilang, pakai produk saya dua minggu turun 10 kg, itu tidak masuk akal. Kita bilang sebulan bisa turun 2 sampai 4 kg tapi itu bisa di-build overtime.

9. Bolehkan minta tanggapan mengenai kasus yang viral soal karyawan kemarin dan bagaimana update terakhir?

Sebenarnya, menurut saya, sih itu cuma missed communication internal, ya. Kebetulan itu juga di-handle sama tim-tim saya di dalam. Tapi setelah kita bertemu, beres, sih semua, enggak ada apa-apa. Semua yang kurang juga sudah kita benarkan sesuai regulasi.
10. Saat ini ada berapa banyak karyawan di WRP Indonesia?
Karyawan kita ada di atas 100 orang.
Ilustrasi susu cokelat bubuk untuk diet. Foto: Kmpzzz/Shutterstock
11. Bagaimana sistem produksi makanan dan minuman WRP?
ADVERTISEMENT
Untuk sistemnya kita enggak ada pabrik, karena kalau pabrik kan kalau sudah pabrik susu, harus produksi susu terus, nah sementara kita kan ada cookies, ada air kelapa, jadi kita merasa lebih praktis untuk maklon. Supaya, misalnya, ke depannya kalau kita mau bikin sup atau wafer, diversifikasinya bisa lebih banyak.
Produk-produk kita kalau untuk yang fruit chips atau daily chips itu pakai (bahan) dari UMKM. Makanya size bahannya potongannya suka beda-beda karena tergantung panennya.
12. Bagaimana dengan program sustainability WRP?
Untuk produk yang sudah mendekati masa kedaluwarsa (3 bulan menjelang tanggal kedaluwarsa) daripada dibuang biasanya kita bagi-bagikan ke orang yang perlu, seperti desa pemulung atau panti asuhan. Bisa membantu gizi mereka lebih baik.
ADVERTISEMENT
Kita juga sudah ada beberapa kenalan untuk mengolah sampah kita, tapi belum 100 persen. Kita masih berusaha mendaur ulang sampah produk-produk atau dimusnahkan secara lebih baik, sehingga pembuangannya lebih baik.
13. Bagaimana update bisnis WRP ke depannya?
Kita juga mau menambah produk active dan everyday, jadi balance karena kebutuhan perempuan enggak cuma diet. Jadi kita akan melengkapi produk-produk kita.