Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Chef Marinka Bagi Tips Memasak Menu Plant Based di Rumah, Cocok buat Pemula
10 Desember 2021 18:01 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Selama pandemi, orang-orang lebih memperhatikan masakan yang akan dikonsumsi dan beralih pada makanan sehat, seperti plant-based menu. Bahkan, pola makan nabati ini diprediksi akan semakin ngetren di tahun 2022, lho.
ADVERTISEMENT
Tak bisa dipungkiri bahwa pandemi COVID-19 telah banyak mengubah pola hidup dan kebiasaan kita, seperti halnya dalam memenuhi kebutuhan. Terlebih, kini orang-orang telah menyadari betul mengenai pentingnya menjaga kesehatan. Oleh karena itu, tren mengadopsi pola makan plant-based pun kian meningkat. Hal ini pun diamini oleh food reviewer, Magdalena F.
“Tidak jauh-jauh dari kata praktis dan higienis, orang-orang sekarang, bahkan aku saja yang dulunya makannya ngasal, sekarang lebih aware sama yang namanya kesehatan. Jadi nanti (tahun 2022) orang-orang itu termasuk anak muda akan lebih banyak mencari makanan-makanan yang sehat, seperti plant-based,” ujar Magdalena F, Food Reviewer pada acara Diskusi Virtual “Kitchen Cabinet: What’s Trending in 2021”, Kamis (9/12).
Olahan plant-based memang tak kalah lezat dengan masakan lain. Sebut saja smoothie, poke bowl, hingga shirataki noodles. Sejalan dengan hal itu, Chef Rinrin Marinka yang juga pernah memiliki restoran makanan sehat ini mengaku bahwa ia sudah tertarik dengan pola makan plant-based sejak tahun 2019. Ia juga menambahkan bahwa pola makan nabati akan menjadi tren di tahun depan.
“Menurut aku yang akan jadi tren di tahun depan, apalagi dengan adanya pandemi yang semua maunya sehat. Karena sekarang yang paling penting jaga kesehatan, jangan sampai sakit. Jadi, ya plant-based akan menjadi tren,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, chef 41 tahun itu pun membagikan tips memasak makanan plant-based di rumah. Menurutnya, hal pertama yang perlu dilakukan untuk memulai memasak menu plant-based, adalah dengan memperhatikan tekstur. Kita bisa mulai dengan mengganti asupan protein hewani dengan protein nabati yang memiliki tekstur serupa.
“Karena kalau kita makan protein nabati itu teksturnya lebih soft, begitu digigit langsung abis. Sedangkan protein hewani semuanya memiliki tekstur yang kaya seperti halnya daging sapi ataupun ayam,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Saran ini juga bisa untuk mengatasi kebosanan akibat terlalu sering mengonsumsi makanan yang berwarna hijau. Jadi, bisa divariasikan dengan memodifikasi jamur hingga kembang kol itu menjadi olahan steak.
“Jadi kan plant-based kadang-kadang salad doang, bosan gitu, dan akan lapar enggak lama kemudian. Jadi, harus bisa menggantinya, contohnya lagi pengin steak, nah bisa diganti dengan jamur tadi atau kembang kol,” tuturnya.
Selain itu, celebrity chef Indonesia itu juga membagikan tips untuk mendapatkan protein dari tepung terigu, yang disebut dengan seitan. Yakni dengan menguleni tepung terigu dengan air untuk mengembangkan untaian protein gluten yang lengket.
Kemudian, adonan dibilas untuk menghilangkan semua pati. Nantinya, yang tersisa hanyalah protein gluten murni yang dapat dibumbui, dimasak, dan digunakan dalam hidangan plant-based sebagai pengganti daging.
ADVERTISEMENT
“Jadi buatnya gampang. Tepung terigu direndam di air setelah itu nanti diambil bagian yang proteinnya saja. Jadi nanti bentuknya itu kayak playdough gitu, nah itu bisa jadi protein untuk plant-based,” terangnya.
Tips terakhir, bagi Chef Marinka, yang tak kalah penting untuk memasak plant-based adalah jangan ragu untuk menggunakan bumbu yang melimpah. “Jangan pelit bumbu, itu penting banget. Kayak misalnya perkaya bawang merah dan bawang putih,” tutupnya.
Reporter: Destihara Suci Milenia