Di Inggris Ada Pekerjaan Berkunjung ke Bar Setiap Hari dengan Gaji Rp 571 Juta

Pemilik penginapan Star Inn, Jonny McFadden yang memasang pagar listrik di bar penginapannya di Inggris dengan tujuan menerapkan jaga jarak fisik. Foto: Tom Nicholson/Reuters

Bagi masyarakat Britania Raya, pub atau bar minuman merupakan warisan yang harus dilindungi. Mereka mendedikasikan hidupnya untuk memelihara peninggalan sejarah itu. Bahkan, saat ini ada lowongan pekerjaan, merekrut beberapa kandidat untuk menjaga bar secara eksklusif melebihi sekuriti utama.

Mengutip Food and Wine, The Lincolnshire Country Council menawarkan pekerjaan untuk heritage project officer. Seperti namanya yakni heritage atau warisan, sudah jelas bahwa pekerja tersebut akan ditugaskan untuk merawat dan mengontrol segala situs warisan bar di Inggris.

Lantaran pekerjaan ini cukup menantang. Maka kandidat yang dipilih pun tak sembarangan. Pub tersebut menargetkan calon pekerjanya mempunyai kemampuan penelitian, pencatatan arsitektur, dan luas wawasannya terhadap sejarah. Poin tambahannya, calon tersebut harus antusias dan kreatif.

Para calon pekerja tidak perlu khawatir bila mereka tak mendapat imbalan apa pun. Sebab The Lincolnshire Country Council menjanjikan gaji sebesar 40 ribu dolar Amerika Serikat setara dengan Rp 572 juta. Lengkap dengan tunjangan komprehensif hingga dana pensiun.

Ilustrasi bar Foto: RondellMelling

Selain itu, salah satu pihak bersangkutan mengungkapkan, bahwa penjagaan ini juga berlaku untuk pub yang berada di tepi pantai. Karena belakangan ini ancaman penutupan pub sedang marak terjadi. Oleh sebab itu, dibutuhkan penjagaan khusus guna meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa tempat itu merupakan cagar budaya yang juga harus patut dilindungi.

Belum lagi di masa pandemi sekarang, perekonomian negara cenderung lemah. Sedangkan, pub bisa menjadi sumber pendapatan dan membantu pemulihan krisis yang terjadi. Pekerjaan ini juga dinilai mampu mempertahankan warisan bersejarah tersebut.

Walau terdengar sebagai pekerjaan yang cukup asing. Nyatanya, salah satu tugas utamanya tak beda jauh dengan salesman. Yakni, mereka harus mampu mempromosikan, serta merangkap jadi komunikator yang baik untuk memikat pelanggan.

Penginapan The Star Inn di Inggris yang memiliki bar yang dipasangi pagar listrik. Foto: Tom Nicholson/Reuters

Meskipun ada kemungkinan beberapa pelanggan tak terlibat akan sejarah warisan itu. Tetapi setidaknya mereka dapat paham bahwa pub bukan saja sebagai hiburan, namun ada nilai kebudayaan dan sosial di dalamnya.

Tak lupa, pekerjaan unik sebagai heritage project officer ini adalah proyek percontohan di masa depan. Dalam arti lain, mereka akan menginformasikan proyek yang akan di bangun pada tahun-tahun mendatang. Diharapkan peluang mengenalkan pub dapat semakin luas lagi dengan adanya para pekerja penjaga warisan budaya tersebut.

Reporter: Balqis Tsabita Azkiya