Indonesia Jadi Negara Kedua Paling Banyak Mengonsumsi Mi Instan Setelah China

26 September 2024 10:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi makan mi goreng. Foto: Rizvisual/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi makan mi goreng. Foto: Rizvisual/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Mi instan telah lama menjadi makanan favorit banyak orang, tak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia. Salah satu daya tarik utama dari mi instan, selain karena lezat dan praktis, harganya juga terjangkau, sehingga bisa dinikmati oleh semua kalangan.
ADVERTISEMENT
Dengan semua kelebihan ini, tak heran jika mi instan terus menjadi makanan favorit yang dicintai oleh banyak orang. Selain itu, mi instan biasanya punya varian rasa yang ditawarkan, sehingga memberikan pilihan beragam bagi para konsumen.
Bahkan menurut data terbaru World Instant Noodles Association (WINA), yang diperbarui pada 13 Mei 2024, jumlah permintaan mi instan di beberapa negara mengalami peningkatan setiap tahunnya. Data ini sekaligus menunjukkan betapa kuatnya daya tarik mi instan di pasar global.
Dalam data yang dirilis oleh WINA, China dan Hong Kong menduduki posisi teratas dengan permintaan mi instan mencapai 42,21 miliar porsi pada tahun 2023.
Ilustrasi mi instan cup. Foto: Shutterstock
Sementara itu, Indonesia berada di urutan kedua dengan permintaan mi instan sebesar 14,54 miliar porsi, meningkat dari 14,26 miliar porsi di tahun sebelumnya. Angka ini menunjukkan betapa populernya mi instan sebagai makanan favorit di kalangan masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Menurut data WINA, mi goreng adalah jenis mi yang paling banyak diminati di Indonesia. Rasa sayuran, ayam, dan udang yang disajikan dengan sambal menjadi pilihan favorit. Mengingat mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, sebagian besar produk mi gorengnya halal.
Setelah Indonesia, urutan ketiga ada India. Tren konsumsi mi instan meningkat secara signifikan dari 6,73 miliar porsi pada tahun 2019 menjadi 8,68 miliar di tahun 2023.
Negara-negara lain seperti Vietnam, Filipina, dan Thailand juga memiliki konsumsi mi instan yang relatif tinggi dan stabil, meskipun ada fluktuasi kecil dari tahun ke tahun.
Jadi, kamu setuju gak nih?