Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Kedai Ini Jual Laksa Setengah Harga Usai Terima Sumbangan dari Seorang Pelanggan
21 Juni 2024 11:10 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Ini mungkin laksa termurah di Singapura. Semangkuk hanya berharga 2SGD," kata Lee kepada Shin Min Daily News seperti dikutip dari Mustsharenews, Jumat (21/6).
Lee pun berbagi cerita di balik penurunan harga tersebut. Tepatnya tiga minggu lalu, di mana seorang pengunjung datang ke kedainya dan memesan semangkuk laksa.
Pengunjung tersebut kemudian memberikan sejumlah uang kepada Lee dan meminta agar ia menjual laksa dengan harga yang terjangkau, sehingga banyak orang bisa menikmati makanan tersebut, terutama para lansia atau mereka yang membutuhkan.
ADVERTISEMENT
Meski tidak mengungkapkan identitas sang donatur, Lee menyebut bahwa pelanggan tersebut adalah orang yang baik hati dan sering menyumbang ke kuil serta panti jompo.
Berkat potongan harga ini, Lee berhasil menjual 60 mangkuk laksa hanya dalam waktu satu jam. Penjualan di kedainya juga meningkat dua kali lipat.
Meskipun promosi ini menarik lebih banyak pelanggan, margin keuntungan Lee tidak meningkat. Sebab, harga bahan-bahan seperti udang dan santan juga meningkat secara signifikan.
"Harga bahan-bahan meningkat, namun kami ragu untuk menaikkan harga karena khawatir pelanggan tidak akan menerimanya," jelas Lee.
Sumbangan besar ini telah membantu mengimbangi sebagian biaya bahan-bahan untuk kedai Lee, sebagian besar dana tersebut juga telah digunakan. Sisa dana diperkirakan akan habis dalam satu atau dua minggu ke depan. Jika tidak ada sumbangan kedua setelah itu, Lee akan kembali menjual laksa dengan harga normal.
ADVERTISEMENT
Bisnis Lee Pernah Terpuruk di Tahun 2023
Istri Lee bercerita bahwa tahun lalu, bisnis mereka mengalami kesulitan yang signifikan. Dalam beberapa hari, penjualannya hanya berkisar nol hingga SGD10 saja.
Ia sempat mencoba membujuk suaminya untuk menutup warungnya, namun suaminya menolak karena kegemarannya memasak. Lee sendiri telah menjalankan bisnisnya selama delapan tahun setelah menyelesaikan kursus memasak selama tiga tahun di Project Dignity.