Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman MURI, lontong cecek merupakan hidangan legendaris Sidoarjo yang biasa dijumpai pada malam hari. Berbeda dari lontong biasa, lontong cecek terbuat dari bahan utama kulit sapi yang sudah dimasak hingga empuk, kemudian disajikan dengan lontong dan kuah santan bercita rasa khas.
Proses pembuatannya cukup menarik. Bumbu-bumbu segar seperti petis, cabai, dan gula putih diulek langsung di atas wadah, kemudian dicampur dengan kuah santan yang telah dimasak bersamaan dengan cecek. Hasilnya adalah perpaduan rasa yang kaya, dengan rasa gurih dari santan, pedas dari cabai, manis dari gula, dan kenyal dari kulit sapi.
Pelaksana tugas (Plt) Bupati Sidoarjo, Subandi, menyampaikan rasa syukurnya atas penghargaan yang diterima lontong cecek sebagai kuliner khas asli Sidoarjo. Acara ini sendiri berlangsung pada Minggu (22/9) di Alun Alun Sidoarjo, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
“Alhamdulillah, Sidoarjo mendapatkan penghargaan untuk lontong cecek, yang merupakan makanan khas daerah asli Sidoarjo,” kata Subandi dikutip dari Antara, Jumat (27/9).
Menurut Subandi, raihan rekor MURI ini juga menjadi langkah penting dalam memperkenalkan lontong cecek ke masyarakat luas, baik dalam maupun luar Sidoarjo. Ia berharap, dengan pencapaian ini, kuliner khas daerah tersebut dapat lebih dikenal dan dicintai oleh masyarakat.
“Mudah-mudahan dengan rekor MURI ini, masyarakat dapat menyukai rasanya dan bangga Sidoarjo memiliki makanan khas lontong cecek,” tambahnya.
Sementara itu, Kabid Pariwisata dari Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Sidoarjo, Vira Murti Krida Laksmi, menjelaskan bahwa rekor ini menjadi bukti pencapaian penting bagi eksistensi lontong cecek sebagai warisan kuliner daerah.
ADVERTISEMENT
"Sebanyak 100 koki memasak lontong cecek di Jayandaru sejak pagi dan langsung membagikannya kepada masyarakat yang datang," ujarnya.
Vira juga menyebut, Pemkab Sidoarjo memilih lontong cecek untuk diajukan ke rekor MURI tidak datang secara tiba-tiba. Sebelumnya, lontong kupang, salah satu kuliner khas lainnya dari Sidoarjo, juga telah meraih penghargaan serupa.