Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Bila biasanya sajian roti seperti ini menggunakan baguette khas Prancis, korean garlic bread justru punya tampilan hingga isian yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Penasaran dengan perbedaannya, kumparan pun mencicipi salah satu korean garlic bread yang sedang hits di Jakarta. Konon untuk mendapatkan seporsi roti ala Sweet Troops by Livianca ini kamu harus rela menunggu selama kurang lebih seminggu. Sebab, Livianca Venaessa, pemiliknya, memberlakukan sistem PO dan hanya melakukan pengiriman tiga kali dalam seminggu.
"Po seminggu, untuk seminggu tiga kali produksi, kan aku ada aktivitas lain (di baking studio), jadi biasanya kalo mengajar aku enggak sempat bikin, kalo bikin berarti aku lagi enggak ada kelas. Sehari juga bikin maximum 300 pcs. Enggak terlalu banyak karena kita bikin setiap hari fresh rotinya," tutur Livianca saat kami hubungi via telepon, Kamis (9/7).
Livianca sendiri merupakan baker lulusan sekolah pastry di Australia. Kecintaannya terhadap dunia baking sudah terbangun sejak SMP. Usai lulus sekolah pastry, pada 2017 ia pun membuka bisnis baking school di daerah Kebayoran Lama.
ADVERTISEMENT
Livianca biasa memproduksi custom cake untuk ulang tahun, dan acara lainnya. Beberapa kali ia juga mengisi sebagai guest chef dalam acara memasak. Berawal dari situlah, Livianca yang saat itu tengah bekerjasama dengan salah satu brand keju, membuat video tutorial memasak; yakni menyajikan garlic butter creamcheese bread.
Di luar dugaan, video tutorialnya pun booming dan banyak yang memintanya untuk menjual roti tersebut.
"Aku enggak prediksi ini akan viral karena memang awalnya enggak niat jualan. Niatnya kerjasama dengan produk keju agar orang lebih aware sama brand keju tersebut. Eh, tau-taunya aku posting malah pada minta buat dijual, ya aku jual. Terus begitu saja mereka beli dan langsung ramai gini," ungkap perempuan kelahiran tahun 1993 itu.
ADVERTISEMENT
Untuk mendapatkan korean garlic bread tersebut kami pun harus ikut mengantre dalam daftar PO. Menunggu sekitar 3 hari kami baru dikirimkan garlic butter creamcheese bread ala Sweet Troops.
Untuk pengiriman, bisa melalui jasa ojek online, dan ekspedisi. Yup, garlic bread ala Sweet Troops ini juga bisa dikirim hingga ke luar kota. Sejauh ini mereka sudah mengirimkan rotinya hingga ke Kalimantan lewat jasa ekspedisi sehari sampai. Tekstur roti ini yang kering di luar, rupanya membuat camilan tersebut bertahan berjam-jam di suhu ruang.
Ketika sudah sampai, jangan lupa untuk memanaskannya terlebih dahulu. Menurut Livianca, roti ini paling enak dinikmati ketika hangat. Dan paling pas, bila disandingkan dengan segelas teh atau kopi sebagai minuman penetral.
ADVERTISEMENT
Soalnya garlic butter creamcheese bread ini punya rasa yang kuat. Terutama creamcheese-nya sangat creamy, ditambah garlic butter sauce nan gurih akan sangat kaya rasa di lidah.
Inilah juga yang membedakan garlic bread ala Korea dengan yang biasa kamu makan. Korean garlic bread ini memiliki tiga elemen penting yang menjadi ciri khasnya; yaitu bentuknya yang menyerupai bunga mekar, isian cream cheese, dan saus dari cacahan bawang putih serta butter nan gurih.
Namun untuk cita rasa, Livianca sudah menyesuaikannya sedikit dengan selera masyarakat Indonesia. Soalnya menurut perempuan 27 tahun itu, di Korea, garlic cheese bread ini punya rasa yang cenderung manis dan bisa bikin enek. Sementara yang ia hidangkan, tak terlalu terasa manis namun tetap mengimbangi gurih dari saus bawang putih.
ADVERTISEMENT
Tak hanya menunya, Livianca juga membuka kelas memasak bertemakan garlic butter creamcheese bread yang turut diserbu para muridnya. Sudah membuka dua gelombang kelas, kini murid dalam kelas tersebut hampir 200 orang.
Ia pun memprediksi bahwa tren korean garlic bread ini dapat bertahan lama, karena memang roti sudah begitu lekat dengan kebiasaan makan masyarakat Indonesia. Namun tentu perlu dibarengi dengan inovasi sehingga tren makanan viral ini tetap bertahan.
ADVERTISEMENT
Meski viral di tengah pandemi, ia pun melihat potensi industri makanan rumahan dan delivery service justru meningkat. Termasuk seperti dirinya yang berjualan makanan dengan sistem daring.
Livianca berharap, produk makanannya tersebut bisa semakin diterima oleh kalangan yang lebih luas, sehingga ia pun bisa mendapatkan orderan dari berbagai wilayah lain di Indonesia.
Sementara untuk bisnis kuliner lain dari Livianca yakni baking school, ia berharap turut bisa membuka peluang usaha bagi murid-murid lulusan Sweet Troops.
"Terutama lagi pandemi gini, apalagi yang kena dampaknya yang cukup besar, senang banget kalau dengar mereka bisa bangkit lagi dan jadi wanita karier walaupun dari dalam rumah," tutupnya.