Menemukan Rambut Saat Makan di Restoran? Ini 5 Hal yang Mesti Kamu Lakukan

16 Januari 2024 9:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi menemukan rambut di dalam makanan. Foto: Jojo Photos/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menemukan rambut di dalam makanan. Foto: Jojo Photos/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Bagi banyak orang, pengalaman makan di restoran sering dianggap sebagai momen yang menyenangkan. Namun, terkadang kejadian kurang menyenangkan bisa saja menghampiri, misalnya saja saat sedang makan kamu menemukan rambut di dalam makananmu.
ADVERTISEMENT
Menemukan sehelai rambut dalam makanan memang menyebalkan. Kejadian seperti ini selain bikin mengurangi kenikmatan saat makanan, juga membuat pengalaman bersantap menjadi kurang menyenangkan.
Kalau kamu mendapatkan pengalaman seperti ini jangan buru-buru emosi, ada beberapa langkah yang perlu kamu ambil untuk mengatasi situasi tersebut. Darron Cardosa, seorang penulis dan blogger The Bitchy Waiter membagikan tips untuk menghadapi situasi tersebut seperti dikutip dari Food and Wine.

1. Jangan panik

Ilustrasi tidak makan. Foto: Kleber Cordeiro/Shutterstock
Pertama-tama tetaplah tenang dan jangan panik. Meskipun kejadian ini mengejutkanmu dan mungkin menjengkelkan, panik tidak akan memberikan solusi yang lebih baik.
Menurut Darron ini hanyalah rambut, bukan granat, yang artinya tidak akan menyakitimu.
Cobalah terlebih dahulu periksa dari mana rambut tersebut berasal. Apakah rambut tersebut terletak di atas makanan atau sudah tercampur di dalamnya? Jika hanya di atasnya, mungkin hal ini adalah suatu kejadian yang tidak dapat dihindari. Namun, jika rambut itu tercampur dalam hidangan, kemungkinan besar asalnya dari dapur.
ADVERTISEMENT

2. Beri tahu pelayan

Ilustrasi pelanggan marah-marah ke pelayan restoran. Foto: Rommel Canlas/Shutterstock
Meskipun kamu dihadapkan dengan situasi yang menjengkelkan cobalah untuk tidak membuat situasi menjadi lebih 'heboh'. Sampaikan temuanmu kepada pelayan atau manajer tempat kamu makan dengan jelas dan sopan. Hindari memberikan respons yang emosional atau menuduh tanpa dasar. Pelayan atau manajer akan membantu menangani situasi tersebut.

3. Menunggu solusi dari pihak restoran

Ilustrasi pelanggan genit di restoran. Foto: BearFotos/Shutterstock
Ketika kamu sudah menyampaikan komplain, pelayan atau manajer restoran pasti akan segera mengevaluasi situasinya terlebih dahulu dan menentukan bagaimana cara terbaik untuk memperbaiki keadaan. Sekalipun rambut yang kamu temukan mungkin memiliki panjang 14 inci, yang mana semua orang di dapur tak memiliki ukuran tersebut.
Menurut Darron, biasanya kebanyakan restoran akan segera meminta maaf dan menawarkan untuk membuat ulang makananmu. Mereka mungkin juga menghapus item tersebut dari tagihan. Makanan kamu akan dibuat ulang sesegera mungkin, dan satu-satunya pilihan adalah kamu menunggu piring baru datang.
ADVERTISEMENT

4. Terima permintaan maaf

ilustrasi dapur restoran Foto: Shutter Stock
Saat pelayan merespons, terimalah permintaan maaf mereka. Sebagian besar waktu, mereka akan berusaha memperbaiki kesalahan dengan memberikan solusi yang memuaskan.
Menurut Darron, jika kamu merasa perlu memberitahukan di media sosial bahwa kamu menemukan rambut di makananmu, pastikan kamu juga menyebutkan bagaimana masalah tersebut ditangani. Pembaca akan menghargai ketika mengetahui semua detailnya.

5. Ada hal-hal yang jauh lebih kotor

Ilustrasi karyawan restoran burger. Foto: Shutterstock
Menemukan rambut dalam hidangan bukanlah pengalaman yang diinginkan, namun, hal ini bisa terjadi di mana saja, termasuk di restoran. Bagi Darron, menemukan sehelai rambut dalam makanan bukan suatu masalah yang besar.
Apalagi menelan sehelai rambut juga tidak akan membahayakan kesehatanmu. Seperti yang diungkapkan oleh dokter kulit dan spesialis rambut di Universitas Northwestern, Maria Colavincenzo seperti dikutip dari Health Digest. Menurutnya, sehelai rambut yang tertelan secara tidak sengaja tidak akan menimbulkan risiko penyumbatan usus.
ADVERTISEMENT
Bakteri Staphylococcus aureus (staph) mungkin saja muncul di rambut manusia, tetapi jumlahnya pada satu helai rambut sangat kecil. Untuk mengilustrasikan betapa kecilnya, Colavincenzo menyatakan bahwa risiko nyata dari masalah pencernaan hanya akan datang ketika kamu mengonsumsi makan segumpal rambut utuh atau 'satu kepala'.
Ada yang punya pengalaman seperti ini?