Nyobain 1988 Pocha, Warung Makan Tenda Halal Cabang Asli dari Korea

10 Januari 2024 16:54 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di 1988 Pocha Kemang, Jakarta Selatan (6/1/2024). Foto: Azalia Amadea/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di 1988 Pocha Kemang, Jakarta Selatan (6/1/2024). Foto: Azalia Amadea/kumparan
ADVERTISEMENT
Beberapa kali mungkin kamu sering melihat review warung makan tenda ala Korea satu ini. Berlokasi di Kemang, Jakarta Selatan, warung makan ini merupakan cabang asli dari Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
1988 Pocha merupakan salah satu pocha atau warung tenda berkonsep street food ala Korea. Di negara asalnya warung ini sudah ada sejak 1988. Maka itulah, mereka menamakan warungnya dengan "1988 Pocha".
Tapi, enggak perlu jauh-jauh ke Korea lagi, Korean Street Food Pocha ini kini sudah ada di Indonesia. Bahkan, selain di Kemang, Jakarta Selatan mereka juga sudah menambah cabang di Samarinda.
Terbawa penasaran, karena review soal warung tenda ala Korea ini selalu wara-wiri di FYP TikTok, kumparanFOOD mencoba menyambangi langsung tempat makan yang sedang viral tersebut.
Suasana di 1988 Pocha Kemang, Jakarta Selatan (6/1/2024). Foto: Azalia Amadea/kumparan
Kami mendatangi 1988 Pocha cabang Kemang pada Sabtu (6/1) lalu. Lokasi pocha ini berada dalam area food court "15 Park1". Kamu enggak akan kesusahan menemukannya karena 1988 Pocha, adalah satu-satunya tempat makan di area tersebut yang ramai pengunjung.
ADVERTISEMENT
Begitu kami datang, antrean panjang sudah terlihat dari jauh. Kami harus memasukkan nama dan nomor telepon dalam daftar antrean di kasir. Agak kaget, karena kami harus menunggu 12 nama antrean. Benar-benar, malam itu Korean Pocha ini sangat ramai, padahal usai hujan.

Mencoba No.1 Warung Korean Pocha yang Viral, Worth It Enggak, Ya?

Makanan di 1988 Pocha Kemang, Jakarta Selatan (6/1/2024). Foto: Azalia Amadea/kumparan
Lantaran harus menunggu 12 antrean lagi, akhirnya kami memutuskan untuk membeli minuman terlebih dahulu. Sambil menunggu, kami mencoba bir pletok di salah satu tenant food court.
Usai menunggu dua jam, akhirnya kami ditelepon karena sudah bisa makan di tempat. Sebelumnya, kami memang sudah memesan makanan terlebih dahulu, sehingga begitu dapat tempat, satu per satu makanan dan minuman langsung diantarkan ke meja.
ADVERTISEMENT
Kami tidak memesan terlalu banyak makanan, lantaran harga tiap porsinya lumayan. Kami mencoba dua menu makanan dan dua minuman yang menjadi favorit. Yakni, haemul hanpan, fried chicken yangyum dengan tambahan topping mozzarella, makgeolli dan soju non alkohol.
Ya, makanan dan minuman di 1988 Pocha sudah terjamin halal. Mereka pun sudah mengantongi sertifikat halal dari MUI sejak Oktober 2022.
Makanan dan suasana di 1988 Pocha Kemang, Jakarta Selatan (6/1/2024). Foto: Azalia Amadea/kumparan
Makanan pertama yang kami cicipi adalah haemul hanpan (Rp 148 ribu). Sejatinya hidangan ini berupa grill isian aneka seafood seperti gurita, kerang hijau, kerang tahu, udon, dan sayuran. Kemudian aneka seafood dimasak bersama saus khas Korea yang kemerahan.
Begitu kami cicipi, manisnya saus grill-nya langsung mendominasi mulut. Barulah disusul rasa pedas tipis di akhir. Kami kira, rasa sausnya akan dominan pedas, namun ternyata manis legit. Rasa manis sausnya pun meresap hingga ke dalam daging kerang dan gurita. Mungkin lebih cocok untuk kamu yang suka makanan manis.
ADVERTISEMENT
Sementara aneka seafood-nya dimasak matang, dan tidak ada yang berbau amis. Pada saus haemul hanpan juga dipadukan potongan cabai rawit. Sesekali makan potongan cabai rawitnya bisa menambah rasa pedas sekaligus mengimbangi saus yang manis.
Lanjut, kami mencoba fried chicken yangyum (Rp 58 ribu) dengan tambahan topping mozzarella. Tambahan topping mozzarella dikenakan biaya Rp 20 ribu, ya.
Makanan di 1988 Pocha Kemang, Jakarta Selatan (6/1/2024). Foto: Azalia Amadea/kumparan
Ayam goreng ini seperti pada sajian Korean fried chicken pada umumnya. Berbalut tepung renyah yang diselimuti banyak saus bercita rasa manis, sedikit pedas, dan gurih. Ayam goreng tanpa tulang ini masih terasa juicy pada bagian dalam dagingnya. Hidangan ini juga dilengkapi topokki goreng yang kenyal, dan salad sayuran berupa parutan kol dan wortel yang disiram mayones.
ADVERTISEMENT
Nah, sebagai penyegar usai makan makanan yang manis dan pedas, kami mencoba makgeolli non alkohol (Rp 55 ribu). Satu botol makgeolli ini sejatinya berupa paduan minuman Yakult. Sehingga kamu sudah kebayang bukan rasanya? Asam, manis, sedikit creamy, dan segar.
Sedangkan untuk soju non akohol (Rp 45 ribu), adalah paduan minuman soda rasa leci. Varian soju di sini hanya ada satu rasa saja, ya.
Dari pesanan yang kami cicipi tadi, cocok disantap untuk dua hingga tiga orang. Pas kalau kamu mau mengajak nongkrong teman atau keluarga. Sehingga kamu bisa sharing menu dan tagihan di akhir agar tidak terlalu berat membayar makanannya.
Hmm, bagaimana menurutmu, apakah worth it mencoba 1988 Pocha yang lagi viral?
ADVERTISEMENT
1988 Pocha
Alamat: 15 Park, Jl. Kemang Raya No.76-79, Bangka, Kec. Mampang Prpt., Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12730.
Jam buka: 15.00-23.00 WIB.