Penjual Nasi Claypot Ini Viral Klaim Makanannya Halal tapi Belum Bersertifikat

Ilustrasi hidangan nasi ayam claypot. Foto: YSK1/Shutterstock

Sebuah tempat makan dengan spesialisasi nasi claypot, berlokasi di Sri Petaling, Kuala Lumpur, Malaysia, kembali viral lantaran usahanya diduga menjual makanan dengan bahan-bahan yang tidak halal.

Berita viral mengenai hidangan tidak halal yang dijual oleh usaha milik Ahmad Muzakin dan istrinya itu, sudah berlangsung sejak tahun lalu. Namun, tempat makan ini kembali menjadi perbincangan di media sosial, usai foodvlogger @ezlokal.food mempromosikannya melalui TikTok.

Alih-alih banyak yang menyukai dan pengin mencoba, para pengguna TikTok menyuarakan kekhawatiran mereka mengenai kehalalan restoran ini. "Ehh kenapa makan sini !!," tulis salah satu user. "Hati aku masih ragu," timpal pemilik akun @mizmemey.

Kebanyakan dari mereka mempertanyakan kembali apakah tempat makan Ahmad Muzakin ini sudah halal? Kendati demikian, dalam video tersebut istri sang pemilik mengatakan bahwa mereka selalu menggunakan bahan-bahan halal.

"Kami tidak memiliki sertifikat halal, tapi kami selalu menggunakan bahan-bahan halal," ujar istri Ahmad Muzakin. Dia pun mengatakan bahwa Allah pasti tahu kalau dia berbuat dosa karena berbohong mengenai bahan-bahan makanan halal tersebut.

Dalam video yang mendapat 3000 likes tersebut, istri Ahmad Muzakin juga menceritakan bahwa dia belajar memasak nasi claypot dari pengalamannya pernah bekerja dengan pemilik rumah makan khas Chinese food selama 30 tahun lebih.

Restoran Ahmad Muzakin ini memiliki beberapa menu andalan, seperti nasi ayam, bebek, dan kambing. Di video itu dia juga memperlihatkan bumbu serta bahan-bahan apa saja yang dia masukkan dalam makanannya.

Tahun lalu, memang restoran ini viral karena diduga menggunakan rice wine sebagai campuran dalam makanannya.

Dalam video lanjutan yang diunggah @ezlokal.food, istri Ahmad Muzakin juga memperlihatkan foto-foto di mana para petugas Kementerian Agama Malaysia atau JAKIM telah datang dan memeriksa tempat makannya. Ahmad juga mengatakan bahwa mereka sedang proses sertifikasi halal oleh JAKIM.