Petis hingga Rujak Bebek Masuk dalam Olahan Mangga Terenak versi Taste Atlas

16 Juni 2024 11:01 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi rujak bebek. Foto: Alkahf91/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rujak bebek. Foto: Alkahf91/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Indonesia, selain dikenal dengan keragaman budayanya, juga dikenal kaya akan kulinernya. Ada banyak ragam kuliner di Indonesia, salah satunya adalah hidangan yang selalu berhasil mencuri perhatian para pencinta pedas yaitu rujak.
ADVERTISEMENT
Rujak umumnya terdiri dari campuran buah-buahan segar seperti mangga muda, nanas, bengkuang, mentimun, pepaya muda, dan jambu air yang dipotong kecil-kecil. Untuk penyajiannya, rujak biasanya disajikan dengan sambal yang pedas, terbuat dari campuran cabai, gula merah, garam, kacang, terasi, dan juga asam.
Namun, di Indonesia sendiri, rujak memiliki berbagai versi. Setiap daerah punya ciri khasnya sendiri dalam penyajian dan bumbu yang digunakan. Misalnya, di Jawa rujak biasanya disajikan dengan buah-buahan segar yang memberikan kesegaran, sementara di Surabaya rujak cingur menjadi primadona dengan tambahan cingur atau hidung sapi.
Ilustrasi rujak cingur Foto: Dok.Shutterstock
Ternyata, kelezatan rujak tak hanya diakui oleh masyarakat lokal, tapi juga telah diakui secara global. Situs kuliner yang kerap mengulas kuliner di berbagai dunia, Taste Atlas, belum lama ini merilis daftar 26 olahan mangga terenak di dunia, dan dari daftar tersebut, enam di antaranya berasal dari Indonesia.
ADVERTISEMENT
Keenam hidangan tersebut meliputi rujak dari Jawa, rujak cingur dari Surabaya, rujak petis dari Surabaya, rujak cuka dari Jawa, sambal tappa khas Ambon, dan rujak tumbuk atau rujak bebek.
Rujak menduduki peringkat keempat dengan rating 4,1. Menurut Taste Atlas, rujak adalah salah satu salad buah tradisional Indonesia yang berasal dari Pulau Jawa.
Rujak juga sangat populer di Singapura dan Malaysia. Ada banyak variasi di seluruh negeri, namun jenis yang paling populer adalah rujak buah yang terdiri dari buah-buahan segar yang dicampur dengan sambal gula merah atau aren.
Sementara untuk rujak cingur berada di posisi delapan dengan peringkat 3,8. Menurut Taste Altas, rujak cingur termasuk salah satu jenis rujak yang unik, karena selain buah-buahan, rujak cingur juga mengandung sayur-sayuran dan bahan langka, yaitu moncong hewan.
ADVERTISEMENT
Secara tradisional, daging sapi atau kerbau digunakan dalam rujak cingur, sedangkan buah-buahan dan sayuran disajikan dengan direbus atau mentah. Hidangan ini disajikan dengan saus pedas Indonesia dalam jumlah banyak yang dibuat dengan terasi, kacang tanah, gula, dan cabai.
Di urutan ke-18, terdapat juga rujak petis asal Surabaya, Jawa Timur. Rujak petis adalah varian rujak tradisional yang mirip dengan rujak cingur, namun tanpa daging.
Hidangan ini biasanya terdiri dari irisan mangga, mentimun, kangkung, bengkuang, kedondon, tauge, dan tahu, disajikan dengan bumbu petis yang khas. Meskipun dulunya disajikan di atas piring daun pisang, kini rujak petis sering disajikan dalam piring standar dan ditaburi dengan bawang merah goreng untuk tambahan cita rasa.
Untuk di posisi ke-20 ada rujak cuka. Hidangan ini berasal dari Jawa Barat. Rujak cuka juga terkenal dengan bahan utama berupa buah-buahan seperti mangga mentah dan nanas, serta sayuran seperti kubis, tauge, bengkuang, dan mentimun.
ADVERTISEMENT
Proses pembuatan rujak cuka dimulai dengan memarut semua bahan utama tersebut. Nama rujak cuka sendiri mengacu pada saus asam pedas pada rujak yang terdiri dari cuka, gula aren, dan cabai.
Di urutan berikutnya, yaitu ke-21, terdapat sambal tappa. Adalah hidangan rujak khas dari Ambon, Maluku. Sambal tappa terkenal dengan kombinasi unik ikan tuna, mangga mentah, bawang merah, santan, garam, dan lada putih.
Rujak Bang Shultan di depan Thamrin City, Jakarta, Jumat (30/6/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Proses pembuatan sambal tappa dimulai dengan mempersiapkan mangga mentah yang diiris tipis seperti korek api, kemudian ditaburi dengan garam dan diperas untuk mengeluarkan cairannya sebanyak mungkin. Mangga yang sudah diolah ini kemudian dicampur dengan potongan ikan tuna, lada putih, santan, dan bawang merah dalam sebuah mangkuk besar.
ADVERTISEMENT
Terakhir, di posisi ke-22, terdapat rujak tumbuk atau rujak bebek. Jenis rujak ini menggunakan bahan dasar yang sama dengan rujak buah, ada mangga mentah, pisang batu hijau, bengkuang, ubi merah, dan jambu air.
Cara membuatnya adalah semua buah ditumbuk dengan menggunakan lesung kayu. Berbeda dengan rujak buah yang sausnya disiramkan di atas buah-buahan, rujak bebek ini sambalnya dicampurkan langsung ke dalam campuran buah.
Jadi mana rujak favoritmu?