Pro Kontra Sup Iga Babi Bak Kut Teh Jadi Makanan Nasional Malaysia

1 Maret 2024 11:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sup babi bak kut teh. Foto: praphab louilarpprasert/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sup babi bak kut teh. Foto: praphab louilarpprasert/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sup iga babi 'bak kut teh' menjadi perdebatan usai makanan ini didaftarkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Malaysia beberapa waktu lalu (23/2). Penetapan ini tertuang dalam Deklarasi Benda Cagar Budaya 2024 yang dikeluarkan oleh Departemen Kejaksaan Agung dan Lembaran Negara Federal.
ADVERTISEMENT
Bak kut teh adalah salah satu hidangan sup babi yang umumnya dikonsumsi masyarakat keturunan Tionghoa. Sup ini terkenal dengan cita rasa kuah yang berempah dan gurih serta diisi dengan iga atau jeroan babi.
Asal mula makanan ini masih belum diketahui pasti hingga sekarang. Sehingga kita pun bisa menemukan makanan ini di mana saja. Salah satunya di Malaysia. Di Negeri Jiran, bak kut teh bisa ditemukan di wilayah komunitas Tionghoa-Malaysia. Tapi tak hanya di Malaysia, di Singapura hingga bahkan Indonesia, makanan satu ini juga mudah ditemukan.
Malay Mail melansir, bak kut teh terdaftar sebagai salah satu dari 10 makanan warisan nasional dalam Deklarasi Objek Warisan Malaysia 2024 oleh komisaris warisan Mohamad Muda Bahadin, sesuai dengan ayat 49(1) Undang-Undang Warisan Nasional tahun 2005 (UU 645).
ADVERTISEMENT
Selain bak kut teh, makanan lain seperti burasak, mee kolok, nasi ambeng, dodol kukus, kuih lapis, kuih karas, uthappam, jeruk tuhau dan air kathira, juga masuk dalam daftar makanan nasional tersebut.
Ilustrasi sup babi bak kut teh. Foto: fon thachakul/Shutterstock
Sayangnya, penetapan bak kut teh sebagai makanan nasional Malaysia menuai pro dan kontra. Tak sedikit dari masyarakat Malaysia yang tidak setuju dengan dimasukkannya makanan berbahan daging babi itu sebagai hidangan nasional.
Mengutip Mothership SG, pemimpin pemuda Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) Malaysia, Muhammad Akmal Saleh, adalah salah satu yang menentang bak kut teh sebagai makanan nasional negaranya.
Dia bahkan menuntut pemberhentian Menteri Pariwisata, Seni, dan Budaya Malaysia, Datuk Seri Tiong King Sing lantaran telah melolosan makanan satu ini ke dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda.
ADVERTISEMENT
Akmal menyatakan ketidaksetujuannya melalui unggahan di Facebook-nya (29/2). Dia mengkritik keras dan meminta PM Anwar Ibrahim untuk memecatnya.
"Jika Menteri tidak peka terhadap masyarakat Malaysia dan relevansinya dalam mengambil keputusan, sudah saatnya kita meminta PM Anwar Ibrahim memecatnya," tulis Akmal.

Bak Kut Teh Jadi Makanan Perebutan Malaysia dan Singapura

Ilustrasi nasi ayam hainan Singapura. Foto: Shutterstock
Tak berhenti sampai di situ, rupanya, bak kut teh juga menjadi perdebatan masyarakat Singapura yang merasa bahwa hidangan tersebut adalah makanan nasional mereka.
Singapura mengeklaim bahwa bak kut teh adalah makanan khas asal negaranya. Hal ini terlihat pada salah satu film dokumenter CNA, yang menyebut bahwa bak kut teh adalah warisan kuliner nasional asal Singapura.
Ini memang bukan kali pertama kedua negara ini berebut status akan sebuah makanan nasional. Sebelumnya, Malaysia dan Singapura berebut kepemilikan hidangan nasi hainan.
ADVERTISEMENT