Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Rayakan Kopi Indonesia, Nespresso Hadirkan Edisi Khusus Berkemasan Batik
14 Oktober 2024 10:00 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Nespresso dan Kanmo Group merayakan keistimewaan microclimate dan tradisi pengolahan kopi Indonesia , serta dedikasi para petani lokal yang menyediakan biji kopi terbaik untuk menciptakan kopi favorit, dengan mengadakan acara khusus di hotel Park Hyatt Jakarta (4/10).
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini dihadiri oleh DR. (H.C.) Zulkifli Hasan, S.E., M.M, selaku Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Ni Made Ayu Marthini, selaku Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Olivier Zehnder selaku Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Timor Leste dan ASEAN, dan para mitra.
Acara ini juga secara khusus memperkenalkan Indonesia Origin Selection; pilihan kopi yang dikurasi secara khusus menggunakan kopi dari Indonesia. Koleksi ini dilengkapi dengan kemasan khusus yang terinspirasi dari motif batik .
Pilihan kopi ini mengajak penikmatnya untuk menjelajahi kopi khas Indonesia. Mulai dari kapsul kopi single origin asli Indonesia yang berasal dari Sumatera, hingga perpaduan campuran kopi Jawa yang dibudidayakan dan disuplai melalui program AAA Sustainable Quality.
Tak hanya itu, perusahaan kopi kapsul ini turut meluncurkan vaian 'INDONESIA', kopi bersertifikat Fairtrade pertamanya pada lini professional. Sejak diperkenalkan pada 2019 di Original Line, kapsul origin INDONESIA sangat populer karena metode pengolahannya yang khas di Indonesia. Kini, lebih banyak orang dapat menikmati kopi yang kental dan beraroma lembut, karena kopi ini dipersembahkan khusus untuk mesin profesional.
ADVERTISEMENT
Para petani dan agronomis dari program AAA juga mendapat penghargaan pada kegiatan ini atas praktik terbaik dan komitmen mereka terhadap pertanian regeneratif. Para peserta yang hadir juga mendapatkan kesempatan langka untuk bertemu dan berinteraksi dengan para petani dan agronomis untuk lebih memahami hubungan antara kopi dan petani yang membudidayakannya.
“Selama lebih dari 20 tahun Nespresso telah berkomitmen untuk menghadirkan kopi yang luar biasa melalui program AAA Sustainable Quality. Hari ini, kami merayakan upaya dan dedikasi para petani serta agronomis yang telah berhasil menjadikan kopi sebagai kekuatan untuk kebaikan”, ujar Fabio De Gregorio, SEA Business Development Manager Nespresso, seperti dikutip dari siaran resminya, Senin (14/10).
Hitesh Bharwani, selaku Co-Founder dan Managing Director di Kanmo Group menambahkan, “Sebagai distributor eksklusif Nespresso di Indonesia, kami bangga atas pengakuan terhadap tradisi kopi Indonesia dan kepedulian Nespresso terhadap manfaat dan kesejahteraan komunitas petani lokal.”
ADVERTISEMENT
Untuk pilihan kopi varian Indonesia ini berasal dari dua lahan, yang pertama kopi Aceh (Sumatera) melibatkan 4.000 petani yang mengolah kopi jenis arabika yang ditanam di ketinggian 1.000-1.500 meter. Profil kopi ini menghadirkan cita rasa dan aroma khas kakao, kacang-kacangan, serta tembakau.
Sementara untuk varian kedua yang mewakili kopi asal daerah Jawa; menggunakan biji arabika Sunda Hejo yang ditanam di ketinggian 850-1.200 meter. Kopi dengan profil khas aroma dan rasa bunga-bunga-an ini merupakan olahan dari 1.400 petani AAA yang terlibat.
Dalam acara ini, turut hadir pula para petani lokal binaan Nespresso. Misalnya saja pasangan suami-istri Mimin Mitarsih dan Willi Sopari yang berasal dari Jawa Barat. Perjalanan mereka dimulai pada 2007, ketika Mimin dipandu oleh kemahiran sang ayah dalam menguasai seni budidaya kopi dan akses pasar. Selain sukses mengelola perkebunan seluas 4 hektare, Mimin juga berperan sebagai pemimpin komunitas, mendorong persatuan dengan mengumpulkan buah ceri kopi dari petani lainnya.
ADVERTISEMENT
Seraya menyeimbangkan tugas di kebun dengan membesarkan putri-putrinya, Mimin yang berusia 36 tahun, menjadi simbol ketangguhan dan kepemimpinan. Mereka mengutamakan keberlanjutan dengan menerapkan prinsip pertanian organik, menggunakan kulit ceri kopi dan kompos kebun untuk kesuburan tanah.
Sedangkan Patahilah yang juga hadir merupakan seorang petani kopi yang mengelola perkebunan seluas satu hektare di Desa Bener Kelipah, Aceh. Selama bertahun-tahun, ia telah mengasah kemampuannya dalam pengelolaan dan pemangkasan kebun, menunjukkan keahliannya dalam menghasilkan biji kopi ceri berkualitas tinggi.