Restoran Unik di Jepang Adaptasi Konsep Iglo untuk Terapkan Social Distancing

10 Februari 2022 13:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Restoran di Jepang adaptasi konsep iglo untuk terapkan social distancing. Foto: Twitter/@japan
zoom-in-whitePerbesar
Restoran di Jepang adaptasi konsep iglo untuk terapkan social distancing. Foto: Twitter/@japan
ADVERTISEMENT
Jepang selalu sukses menerapkan ide unik dan kreatif saat menyajikan makanan maupun konsep sebuah restoran. Terlebih, pandemi COVID-19 memaksa para pelaku bisnis kuliner untuk berpikir kreatif dalam menuangkan ide-ide agar tetap sukses tanpa membahayakan tamu mereka. Seperti, restoran unik satu ini yang mengadaptasi rumah iglo.
ADVERTISEMENT
Mengutip NDTV Food, salah satu restoran di Jepang telah berhasil menciptakan tempat makan unik untuk menjaga jarak sosial. Sebuah desa restoran di Nagano, Jepang memiliki kubah pribadi berbentuk iglo. Konsep yang indah ini guna menerapkan social distancing di masa pandemi dengan sentuhan yang menarik dan menyenangkan.
Setiap tahun di musim dingin, sebuah distrik di Jepang, yakni Iiyama kini memiliki 20 pondok iglo yang unik. Pondok-pondok ini berfungsi sebagai ruang makan pribadi bagi pengunjung yang datang ke sini untuk menikmati olahraga musim dingin melalui perjalanan kereta api dua jam dari Tokyo.
Restoran di Jepang adaptasi konsep iglo untuk terapkan social distancing. Foto: Twitter/@japan
Malay Mail melansir, adapun menu spesial di restoran ini, seperti noroshi nabe, resep lokal yang sudah ada sejak beberapa ratus tahun lalu. Makanan ini pada dasarnya adalah hot pot dengan miso dan sayuran; jamur dan daging babi dicelupkan ke dalamnya sebagai isi sekaligus penambah cita rasa.
ADVERTISEMENT
Noroshi nabe dibanderol dengan harga 3.700 Yen untuk makan siang, dan 4.200 Yen untuk makan malam khusus orang dewasa. Atau, setara dengan Rp 460 ribu dan Rp 522 ribu untuk hot pot miso tersebut.
Restoran di Jepang adaptasi konsep iglo untuk terapkan social distancing. Foto: Twitter/@japan
Selain itu, sesuai dengan protokol kesehatan yang diterapkan, restoran juga memperketat keselamatan dengan mengurangi setiap kelompok menjadi maksimal empat orang.
Uniknya lagi, setiap tahun restoran di Desa Kamakura ini akan buka hingga akhir Februari. Di mana restoran unik ini menjadi salah satu tempat wisata utama saat festival yang diadakan setiap akhir pekan kedua bulan Februari.
Wah, menarik, ya!
Penulis: Ade Naura Intania