Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Riset: Diet Mediterania Cegah Kanker Prostat Pada Laki-laki
4 April 2023 18:08 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Penelitian baru yang diterbitkan Maret 2023 menunjukkan bahwa laki-laki yang menjalankan diet Mediterania cenderung tidak terdiagnosis kanker prostat. Lantas, apa sebenarnya diet Mediterania?
ADVERTISEMENT
Pola makan alias diet memang banyak ragamnya. Salah satunya diet Mediterania, adalah pola makan dengan menu utama makanan nabati seperti buah, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Dalam menjalankan diet ini seseorang juga harus menghindari sumber protein yang masih berlemak, misal lebih memilih ayam bagian dada daripada paha. Serta, mengganti asupan lemak dengan mengonsumsi lemak sehat dalam jumlah sedang. Nutrisi lemak sehat ini semisal ada pada alpukat atau salmon.
Namun, dalam hasil penelitian yang diterbitkan Universitas Australia Selatan, diet Mediterania yang berpengaruh pada pencegahan kanker prostat laki-laki, adalah diet dengan pola makan buah dan sayuran 'pelangi'.
Penelitian yang dipublikasi dalam jurnal Cancers tersebut menyebut makanan warna-warni yang kaya mikronutrien, membantu mencegah kanker prostat.
Tak hanya itu, penelitian ini juga menyebut bahwa pola makan Mediterania mampu mempercepat pemulihan pasien kanker prostat yang sedang menjalani radiasi.
ADVERTISEMENT
Hal ini karena pasien kanker prostat umumnya kekurangan lutein, likopen, alfa-karoten, dan selenium dalam plasma darahnya. Dengan mereka mengonsumsi makanan seperti pada menu diet Mediterania mampu meningkatkan jumlah likopen hingga selenium tersebut.
Pilihan makanan kaya likopen dalam diet Mediterania yang disebutkan dalam penelitian ini, seperti tomat, melon, pepaya, anggur, persik, semangka, dan cranberry. Sedangkan makanan kaya selenium termasuk daging putih, ikan, kerang, telur, dan kacang-kacangan.
Menurut salah satu peneliti, Dr Permal Deo mengatakan makan makanan yang secara alami kaya akan likopen dan selenium lebih disukai daripada harus mengonsumsi suplemen tambahan.
Kendati para peneliti tetap menyarankan untuk para pasien menjalankan pola diet ini sambil didampingi ahli gizi.
"Rekomendasi kami adalah mengadopsi diet Mediterania dengan bantuan ahli gizi karena orang menyerap nutrisi dengan cara yang berbeda, tergantung pada makanan, sistem pencernaan, genotipe orang tersebut dan mungkin mikrobioma mereka," kata Dr Deo.
ADVERTISEMENT
Penyebab kanker prostat pada laki-laki
Perlu diketahui pula bahwa kanker prostat menjadi salah satu jenis kanker yang paling umum dan mematikan untuk laki-laki. Faktor risikonya selain kurang asupan makanan sehat, bisa juga berasal dari riwayat turunan keluarga dan usia.
"Ada bukti kuat bahwa kelebihan berat badan dan tinggi meningkatkan risiko kanker prostat. Diet tinggi produk susu dan rendah vitamin E juga dapat meningkatkan risiko, tetapi buktinya kurang jelas," pungkasnya.
Penelitian ini adalah yang pertama mengevaluasi konsentrasi mikronutrien plasma dan elemen jejak sehubungan dengan kanker prostat pada populasi Australia Selatan.