Serupa tapi Tak Sama, Ini Bedanya Tepung Terigu Protein Tinggi, Sedang, & Rendah

17 September 2024 15:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi menggunakan tepung untuk baking. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menggunakan tepung untuk baking. Foto: Shutterstock
Dalam dunia kuliner, tepung terigu punya peran penting di banyak hidangan. Bahan ini dapat memberikan struktur pada adonan karena kandungan gluten di dalamnya.
Namun, tahukah kamu ada tiga jenis tepung terigu yang bisa digunakan dalam baking and cooking? Yup! Kandungan protein di dalam tepung terigu menandakan gluten yang terbentuk dalam proses pengolahannya. Beda kandungan protein, beda pula peruntukannya.
Oleh sebab itu, kamu sebaiknya tidak asal menggunakan tepung terigu. Sebab, bila tidak memerhatikan kandungan proteinnya, olahan hidanganmu pun bisa jadi tidak sempurna.
Lalu, bagaimana?
Enggak perlu bingung, kumparan telah merangkum perbedaan tepung terigu protein tinggi, sedang, dan rendah –serta kapan tepung-tepung tersebut sebaiknya digunakan. Yuk, kita bahas satu per satu!

Perbedaan Tepung Terigu Protein Tinggi, Sedang, dan Rendah

Tepung terigu protein tinggi biasanya mengandung protein 12-14 persen dengan kadar gluten 32-38 persen. Tepung terigu jenis ini ideal untuk membuat roti, pizza, dan mie karena membutuhkan struktur kuat dan kenyal.
Bila kamu hendak membuat martabak manis, cake, muffin, dan donat, kamu bisa menggunakan tepung terigu protein sedang agar hidangan tidak terlalu keras maupun lembut. Tepung terigu ini memiliki kadar protein 10-12 persen dengan gluten 27-32 persen.
Ilustrasi martabak manis menggunakan tepung terigu protein sedang. Foto: Shutterstock
Nah, tepung terigu protein rendah yang memiliki kadar protein 8-10 persen biasanya digunakan untuk membuat bolu, kue kering, aneka jajanan pasar, dan gorengan. Karena kandungan protein dan glutennya rendah, bolu yang dihasilkan akan lebih lembut serta kue kering dan gorengan yang dihasilkan pun akan terasa lebih renyah.
Enggak heran, tepung terigu jenis ini juga bisa dicampur dengan hidangan untuk lauk, seperti ayam atau udang goreng tepung agar teksturnya lebih crispy.

Interflour Hadirkan Ragam Tepung Terigu Berkualitas

Meski terlihat sama, jangan asal memilih merek tepung terigu ya! Pastikan kamu menggunakan produk berkualitas seperti tepung terigu Interflour.
Sebagai salah satu produsen tepung terigu terkemuka di Indonesia selama lebih dari 50 tahun, Pabrik terigu Interflour telah mengantongi sertifikasi seperti SNI, Halal, dan FSSC 22000.
Tepung terigu Interflour. Foto: dok. Interflour
Bila kamu mencari tepung terigu berprotein tinggi, pilih tepung terigu Gerbang yang akan menghasilkan roti bervolume tinggi dengan tekstur lembut dan pori-pori halus.
Lalu ada tepung terigu Gerbang Jingga cocok digunakan untuk aneka roti yang memiliki elastisitas adonan yang baik seperti pizza, danish, puff pastry, croissant, dan lain-lain.
Ada pula Kompas sebagai tepung terigu serbaguna berprotein sedang untuk membuat roti manis, donat, mie, dan martabak manis.
Mencari tepung untuk membuat kue kering dan gorengan? Kamu bisa memilih Gatotkaca sebagai tepung terigu berprotein rendah.
Dengan berbagai ukuran yang dihadirkan, Interflour dapat memenuhi berbagai kebutuhan, mulai dari dapur rumahan hingga UMKM dan bisnis yang bergerak di bidang F&B.
Soal kualitas, tak perlu diragukan lagi. Interflour telah menerima berbagai penghargaan bergengsi, termasuk Penghargaan Proper Biru dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia serta penghargaan Industri Hijau dari Kementerian Perindustrian.
Kamu juga bisa melihat resep-resep hidangan menggugah selera melalui website resmi Interflour di sini. Jangan lupa follow @sahabatkulinerinterflour untuk info menarik lainnya ya!
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio