Studi Baru di China Temukan Makanan Olahan Bisa Sebabkan Eksim

24 Januari 2022 12:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi acar. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi acar. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Kamu tahu apa yang dimaksud makanan olahan? Bila tidak, sejatinya makanan seperti ini mungkin cukup sering kamu konsumsi. Contohnya ada sosis, nugget, makanan dipanggang, dan kudapan instan. Termasuk pula makanan fermentasi seperti saus, acar, dan sayuran asin.
ADVERTISEMENT
Terkadang memasak makanan olahan menjadi pilihan cepat untuk menyajikan hidangan, karena kamu hanya perlu menggoreng atau merebusnya. Namun, studi terbaru mengungkapkan bahwa jenis makanan olahan ternyata dapat menyebabkan beberapa penyakit kalau terus-terusan dikonsumsi; salah satunya adalah penyakit eksim.
Mengutip Food Navigator Asia, makanan olahan berupa daging asap, daging panggang, sosis, acar, sayuran asin, dan saus banyak dikonsumsi di China. Kemudian, garam juga banyak digunakan dalam proses pengolahan dan pengawetan makanan tersebut.
sosis Foto: Shutterstock
Dalam penelitian ini, acar menjadi sorotan sebagai penyebab pemicu sakit kulit yang kerap menimbulkan rasa gatal berlebihan itu. Konsumsi acar dan daging olahan satu hingga tiga kali per minggu dikaitkan dengan risiko tambahan 35-44 persen bahaya eksim.
Penelitian ini melibatkan sebanyak 15.602 partisipan dari Hunan Rural Resident Chronic Disease Study, civil servants from the Hunan Government Employee Health Study, dan automobile manufacture workers from the Dongfeng-Tongji Cohort Study.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi acar. Foto: Shutter Stock
Kuesioner yang dibuat untuk ketiga studi kasus tersebut dikumpulkan untuk mengetahui frekuensi konsumsi daging dan acar olahan. Tes urine pun dilakukan untuk menghitung dan mengetahui asupan natrium dalam tubuh para partisipan. Penyakit eksim diperiksa langsung oleh para dermatologi profesional dalam penelitian ini.
Sementara dari ketiga studi penelitian tersebut, didapatkan hasil sebagai berikut; populasi tertinggi yang terdampak terkena eksim, adalah mereka yang termasuk warga sipil (6.46 persen), pekerja (3.14 persen), dan warga desa (1.59 persen). Asupan rata-rata natrium mereka sekitar 8,38 gram per hari pada pasien eksim, dan 8,24 gram per hari dalam jumlah tergolong batas wajar.
Kondisi kulit yang terkena psoriasis. Foto: Shutter Stock
Para partisipan yang mengonsumsi acar satu hingga tiga kali per minggu memiliki risiko eksim yang jauh lebih besar; yakni 33 persen lebih besar dibandingkan dengan mereka yang hampir tidak makan acar. Sedangkan, mereka yang makan daging olahan satu hingga tiga kali per minggu memiliki risiko 44 persen terkena eksim, dibandingkan dengan non-konsumen.
ADVERTISEMENT
Para peneliti berspekulasi bahwa natrium dalam makanan olahan mungkin memiliki hubungan dengan risiko eksim, dengan memengaruhi jalur yang berhubungan dengan kekebalan tubuh. Sedangkan di sisi lain mengutip Web MD, mengonsumsi acar bisa jadi cara untuk membuat berat badan tetap ideal, menurunkan risiko penyakit hati, hingga meregenerasikan sel-sel mati.
Jadi, tak mengapa bila kamu makan acar maupun makanan olahan lain. Namun, pastikan jumlahnya tak berlebihan, ya.
Penulis: Ade Naura Intania