Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Tas Belanja Ramah Lingkungan Menumpuk di Rumah, Harus Diapakan?
2 Januari 2023 17:22 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Mengganti kantong plastik sekali pakai dengan tas belanja ramah lingkungan, adalah ide yang begitu brilian. Namun, siapa yang menyangka? Bila ternyata tas ramah lingkungan tersebut justru bisa menimbulkan masalah baru.
ADVERTISEMENT
Ketika pergi berbelanja ke supermarket, kasir akan menawarkan tas belanja ramah lingkungan untuk membawa barang kamu. Kemudian, ketika membeli makanan dari restoran, lagi-lagi kamu akan diberikan tas belanja tersebut untuk membawanya.
Mengutip Eat This, satu atau dua tas belanja mungkin tidak masalah. Namun, bagaimana bila tas katun, goni, nilon, atau tas yang sering kita sebut paper bag itu justru menumpuk di rumah kamu? Alih-alih menjadi solusi, bisa jadi tas belanja ramah lingkungan justru menjadi limbah tak terpakai di rumah.
Memang, menurut studi yang diterbitkan oleh program lingkungan dari PBB pada tahun 2020, mengungkapkan bahwa tas ramah lingkungan perlu digunakan berkali-kali agar manfaatnya bisa dirasakan oleh bumi.
Bahkan, mengutip CNN, Tomas Ekvall, salah satu penulis studi tersebut dan asisten profesor di Chalmers University of Technology di Swedia, mengatakan bahwa jika memiliki terlalu banyak tas tahan lama yang tidak terpakai di rumah; maka ini tidak ada bedanya dengan menggunakan kertas atau kantong plastik sekali pakai.
ADVERTISEMENT
“Akan selalu ada kasus di mana kita lupa tas (yang dapat digunakan kembali) di rumah. Kita mencoba untuk tidak mengulanginya, tetapi ketika kita (lupa) maka kita perlu membeli tas lagi,” ujar Tomas.
Lebih lanjut, studi tersebut menyebutkan bahwa tas katun perlu digunakan kembali antara 50 hingga 100 kali, untuk mendapatkan manfaat yang diinginkan secara optimal. Sedangkan tas yang terbuat dari polipropilena atau bahan plastik yang lebih kuat, perlu digunakan antara lima hingga 20 kali.
Lantas, apa yang bisa dilakukan dengan tumpukan tas belanja ramah lingkungan tersebut?
Masalah ini memang menjadi dilema bagi para konsumen yang sadar akan lingkungan. Di satu sisi, penggunaan tas belanja lebih baik ketimbang kantong plastik. Akan tetapi, di sisi lain, begitu banyak tas menumpuk yang bahkan tidak pernah terpakai lagi.
ADVERTISEMENT
Tentu, kamu juga tidak bisa membuang begitu saja tumpukan tas belanja ramah lingkungan tersebut. Hal ini dikarenakan, jika melakukan hal tersebut maka itu akan menodai tujuan mulia dari penciptaan tas belanja ramah lingkungan.
Sebagai solusinya, kamu bisa menawarkan tumpukan tas ramah lingkungan tersebut ke produsen makanan skala rumah tangga. Tanyakan, apakah mereka membutuhkan tas untuk menyimpan berbagai barang atau mengirim makanan?
Atau, sumbangkanlah tas ramah lingkungan tak terpakai dengan berbagai warna milik kamu ke sebuah badan amal. Biasanya, mereka akan memanfaatkan tas-tas tersebut daripada membuangnya secara percuma.
Terakhir, jika kamu memiliki waktu luang untuk membongkar isi gudang, maka gunakanlah tas ramah lingkungan itu untuk menjadi wadah atau pembungkus barang-barang tersebut. Dengan begitu, kamu tidak perlu merasa seperti menimbun barang tidak berguna dan juga bisa membantu mengurangi jejak karbon.
ADVERTISEMENT
Penulis: Riad Nur Hikmah